Pixel Codejatimnow.com

Melihat dari Dekat Busana Berteknologi Scanable AR Rancangan Mahasiswa FIK Ubaya

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Farizal Tito
Busana Menswear Design Project with scanable AR (Augmented Reality) yang diperagakan model di Savana Psikologi, Kampus Ubaya Tenggilis. (Foto-foto: Farizal Tito/jatimnow.com)
Busana Menswear Design Project with scanable AR (Augmented Reality) yang diperagakan model di Savana Psikologi, Kampus Ubaya Tenggilis. (Foto-foto: Farizal Tito/jatimnow.com)

SurabayaFakultas Industri Kreatif (FIK) Universitas Surabaya (Ubaya) memamerkan 11 busana pria dilengkapi teknologi scanable Augmented Reality (AR). Karya mahasiswa program studi Desain Fashion dan Produk Lifestyle ini tampil apik dengan warna cerah nan fashionable.

Fashion show bertema Menswear Design Project ini digelar di Savana Psikologi, Kampus Tenggilis, Rabu (27/7/2022). Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun tiga dimensi dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya secara realitas dalam waktu nyata.

Koordinator fashion show, Audrey Ernestina menjelaskan Menswear Design Project merupakan mata kuliah FIK Ubaya yang merancang busana pria siap pakai. Kali ini, mahasiswa Desain Fashion dan Produk Lifestyle membuat karya baju dengan detail yang terhubung dengan teknologi AR.

“Kami menambahkan surface design pada kain yang dapat di-scan menggunakan aplikasi Artivive. Koleksi ini menjadi busana activewear yang versatile atau bisa digunakan pada event formal dan informal sekaligus dapat beradaptasi di era digital,” jelas Audrey saat ditemui di kampusnya, Rabu (27/7/2022).

Mahasiswa semester tujuh ini mengatakan, kegiatan yang digelarnya bersama teman-temannya itu terinspirasi dari activewear trend forecast spring/summer 2020. Tak hanya menambah keunggulan AR pada desain baju, mereka juga memprioritaskan kenyamanan dan fungsionalitas pakaian.

"Kita akui momen fashion show saat ini kan sedang viral. Namun busana pria yang dirancang oleh teman-teman asal Desain Fashion dan Produk Lifestyle itu tidak hanya mengikuti tren yang ada, namun juga dilengkapi dengan konsep ala FIK Ubaya yang menonjolkan inovasi," lanjutnya.

Baca juga:
Ramadan Berkah, Ikatan Alumni Universitas Surabaya Berbagi di 7 Panti Asuhan

Mahasiswa Ubaya saat fashion show busana AR di kampus Tenggilis, Surabaya.Mahasiswa Ubaya saat fashion show busana AR di kampus Tenggilis, Surabaya.

Ketua Program Studi Desain Fashion dan Produk Lifestyle, Hany Mustikasari menambahkan, inovasi baju AR hadir untuk menjawab perkembangan di tengah masyarakat.

Selain itu sekaligus untuk mengajak anak muda semakin aktif berkarya dan berkreativitas, khususnya dalam penggunaan teknologi pada industri fashion.

Baca juga:
Teknik Fotografi Lighting Penentu Laris Tidaknya Produk E-Commerce

“Apa yang mereka lakukan membuktikan bahwa Fashion dan teknologi dapat berdiri berdampingan dan mahasiswa membuktikan hal tersebut,” ungkapnya.

Sebanyak 11 mahasiswa aktif Ubaya didapuk menjadi model yang berasal dari berbagai jurusan dan angkatan.