Pixel Codejatimnow.com

Wiranto Minta Elemen Pendidikan Jaga Mahasiswa dari Pengaruh Jahat

Menkopolhukam RI Wiranto, saat memberikan pesan operatif di acara Rakernas I di Surabaya.
Menkopolhukam RI Wiranto, saat memberikan pesan operatif di acara Rakernas I di Surabaya.

jatimnow.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) RI, Jenderal TNI (Purn) Wiranto hadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI), di Hotel JW Marriott Surabaya, Selasa (17/7/2018).

Saat menjadi keynote speaker Wiranto menyampaikan pesan-pesan operatif untuk anggota dan para pengurus ABPPTSI.

Pesan-pesan operatif yang disampaikan oleh Wiranto difokuskan pada situasi dan stabilitas politik yang terjadi di Indonesia.

Serta dikaitkan dengan tema besar Rakernas, yaitu meningkatkan relevansi dan kualitas SDM diera teknologi dan inovasi disrupsi.

“Yang lebih penting bagi elemen pendidikan tinggi adalah menjaga mahasiswa yang merupakan pemuda generasi masa depan dari pengaruh jahat. Pengaruh jahat itu bisa mencederai calon pemimpin masa depan,” kata Wiranto.

Wiranto yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan ABPPTSI itu menjelaskan bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara secara mandiri sudah dibangun sejak 1908.
Semangat bersatu oleh para pemuda untuk menyiapkan suatu negara semakin matang pada 1928. Kemudian, puncaknya pada 1945 dengan tekad kuat untuk membentuk NKRI.

“Semangat tersebut yang harus terus ditanamkan pada mahasiswa oleh para pendidik. Butuh cita-cita, mimpi, dan harapan untuk menguatkan kesadaran berbangsa dan bernegara,” kata Wiranto.

Baca juga:
Wiranto Sempat Tinggalkan Rumah Sakit untuk Silaturahmi

Wiranto meyakini bahwa pemerintahan dibawah kekuasaan siapapun sudah semestinya melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. Dalam pemerintahan saat ini dicontohkannya.

Pendidikan tinggi juga harus terus bergerak dan berubah namun tetap memiliki road map tujuan dengan prinsip-prinsip dasar yang tidak berubah.

“Tidak hanya itu tapi pemerintah juga harus mensejahterakan rakyat. Merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Sehingga meskipun metode untuk mencapai tujuan itu berubah, namun prinsip dasar jangan sampai berubah agar tetap memiliki identitas,” kata Wiranto.

Reporter: Fahrizal Tito

Baca juga:
Penyerang Wiranto Diduga Terkait Pembawa Bom di Bekasi hingga JAD

Editor: Erwin Yohanes