Pixel Codejatimnow.com

Sasar Sekolah Pelosok, 21 Kampus Terlibat Program Kampus Mengajar di Lamongan

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Penyambutan peserta program kampus mengajar di Lamongan oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. (Foto: Humas Pemkab Lamongan for jatimnow.com)
Penyambutan peserta program kampus mengajar di Lamongan oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. (Foto: Humas Pemkab Lamongan for jatimnow.com)

Lamongan - Sebanyak 113 Mahasiswa dari 21 kampus bakal mengawal Program Kampus Mengajar di Kabupaten Lamongan.

Program yang telah berjalan hingga angkatan ke-4 ini, bakal menyasar 20 sekolah di pelosok Lamongan dengan rincian 15 jenjang SMP dan 5 jenjang SD.

Adapun, 15 sekolah jenjang SMP tersebut di antaranya SMP Ma’arif 5 Pucuk, SMP PGRI 1 Sambeng, SMP Diponegoro Babat, SMP Empat Lima 3 Kedungpring, dan SMP NU Sabilunnaja Kuripan.

Sedangkan untuk jenjang SD yakni SDN 3 Jegreg Modo, SDN Primpen, SDN Jatipayak, SDN 2 Gintungan dan SDN 6 Brondong.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lamongan, Munif Syarif berharap kehadiran mahasiswa tersebut dapat meningkatkan kegemaran anak dalam belajar terutama meningkatkan daya membaca anak Lamongan.

Baca juga:
Guru SD di Surabaya Digembleng Cara Dampingi Siswa Inklusi

“Melalui kehadiran mahasiswa ini nantinya diharapkan mampu meningkatkan daya baca anak-anak Lamongan,” ucap Munif, Senin (1/8/2022).

Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyampaikan rasa bangganya atas kedatangan para mahasiswa kampus mengajar. Dari para generasi yang akan dibimbing para mahasiswa inilah akan terlahir para generasi emas Indonesia.

“Pada tahun 2045 Indonesia termasuk Lamongan akan mendapat bonus demografi melalui generasi emas. Kalian semua sedang mempersiapkan para generasi emas tersebut,” ucap Pak Yes.

Baca juga:
Kisah Mahasiswa Unair Lebaran dan Puasa di Yunani, Demi Apa?

Pak yes juga menyampaikan, bahwa selama dua tahun dilanda pandemi banyak sekali perubahan, menghilangkan bahkan mendisrupsi. Untuk itu pola pengajaran sekarang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan tetapi juga memulihkan mental anak-anak pascapandemi.

“Dengan kehadiran mahasiswa program kampus mengajar dapat meningkatkan spirit dan semangat baru untuk para anak-anak Lamongan, generasi emas Indonesia,” pungkasnya.