Pixel Codejatimnow.com

3 Hari Hilang Terseret Arus Pantai, Bocah 11 Tahun di Pacitan Ditemukan Tewas

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Mita Kusuma
Evakuasi korban tenggelam.(Foto: Doyok for jatimnow.com)
Evakuasi korban tenggelam.(Foto: Doyok for jatimnow.com)

Pacitan - Attaulah Daffan Normansyah hilang setelah terseret arus di muara Pantai Pancer Dor, Kabupaten Pacitan. Korban tercatat sebagai warga Kelurahan Baleharjo, Kecamatan Pacitan. Bocah 11 tahun itu akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Selasa (2/8/2022) dini hari.

"Iya, tadi sudah kami serahkan ke keluarga," ujar Ketua Tim SAR Gabungan l Andris Dwi Prasetya.

Penemuan jasad korban berawal dari informasi yang diterima Tim SAR Gabungan saat melakukan pemantauan di lokasi. Ada sesosok jasad di bibir Pantai Pancer Dor.

"Tim SAR Gabungan mendapat informasi dari warga diduga ada jasad di bibir Pantai Pancer Dor," kata anggota Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Trenggalek ini.

Dari informasi tersebut, tim lantas melakukan pengecekan. Setibanya di lokasi, mereka menemukan jasad yang tergeletak di pasir pantai. Tim SAR Gabungan langsung melakukan evakuasinya. Selanjutnya, tim membawa jasad ke Rumah Sakit dr Darsono Pacitan untuk dilakukan pemeriksaan. Kemudian menyerahkan jenazah ke keluarga.

Baca juga:
Bocah di Gurah Kediri Tewas Terseret Arus Gorong-gorong

Sebelum diberitakan, seorang bocah berusia 11 tahun dikabarkan hilang tenggelam di muara Pantai Pancer Door, Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Korban bernama Attaulah Daffan Normansyah, warga Kelurahan Baleharjo, Kabupaten Pacitan.

"Sudah dua hari ini sejak hilang pada 30 Juli lalu. Tim masih terus melakukan pencarian," ujar Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko, Senin (1/8/2022).

Baca juga:
Warga Baureno Bojonegoro Hilang saat Cari Ikan Mabuk di Bengawan Solo

Korban diduga terseret arus dan tenggelam saat tengah mandi bersama 3 temannya di pinggiran muara. Lokasi hilangnya bocah tersebut berada di wilayah Muara Pantai Pancer Dor Barean.

Selanjutnya, tim SAR berjumlah 50 orang gabungan dari Basarnas Trenggalek, TRC BPBD Pacitan, Sar MTA, warga dan nelayan setempat dikerahkan untuk melakukan pencarian. Jasad korban baru ditemukan hari ini.