Pasuruan - Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad menerima keluhan para petani di Desa Tambaksari, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Kamis (4/8/2022).
Menurut Sadad, para petani di Pasuruan itu mengaku sering gagal panen. Kata mereka, hal itu dipicu kelangkaan pupuk hingga hama. Belum lagi harga padi yang selalu anjlok menjelang panen raya.
"Hari ini saya mendatangi petani dari tiga kelompok tani di Desa Tambaksari, Kraton, Kabupaten Pasuruan. Beberapa waktu lalu, petani di Ngawi (juga) mengeluh soal gagal panen yang mereka alami," ujar Sadad.
Di Pasuruan, dia bertemu dengan tiga kelompok tani (poktan) yang mengelola sawah seluas 110 hektar. Dari jumlah itu, sekitar 30 hektar di antaranya mengalami gagal panen.
Kepada Sadad, mereka memprediksi jika kegagalan panen tersebut merupakan faktor cuaca yang sering berubah.
Baca juga:
Gerindra Resmi Berikan Rekom Subandi-Mimik Idayana di Pilkada Sidoarjo
"Salah satu petani, Mat Basa (65), mengalami gagal panen. Dia mengaku merugi. Hasil penjualan gabahnya hanya sekitar 60 persen dari modal yang dikeluarkan," jelas Ketua DPD Gerindra Jatim itu.
Sedangkan Ketua Poktan, H. Abdullah (60), memprediksi Jawa Timur akan dilanda krisis padi jika musim tanam padi tidak dilakukan secara bersama oleh para petani.
Baca juga:
Gerindra Rekom Eri Cahyadi-Armuji di Pilwali Surabaya 2024
"Petani yang mulai menanam bulan Mei tidak mengalami kendala, tapi yang mulai tanam di bulan April sebagian besar gagal," terang Abdullah.
Sebelumnya, Pemprov Jatim pernah membuat kebijakan untuk mempercepat masa tanam di bulan April 2022. Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat panen raya padi hibrida bersama Kelompok Tani Morodadi Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada 7 April 2022.
URL : https://jatimnow.com/baca-48332-curhat-petani-di-pasuruan-ke-wakil-ketua-dprd-jatim-anwar-sadad