Lamongan - Lamongan Tempoe Doeloe kembali digelar. Even berlangsung pada 4-6 Agustus 2022. Setelah sebelumnya, acara tersebut vakum selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19.
Gelaran Lamongan Tempoe Doeloe mendapat antusias tinggi dari masyarakat. Ribuan warga dari berbagai golongan berbondong-bondong untuk menyaksikannya. Tak sebatas hiburan, even ini juga menjadi edukasi tentang adat dan budaya Kota Soto di masa silam. Terutama bagi generasi muda.
Salah satu pengunjung adalah Amel asal Desa Dinoyo, Kecamatan Deket, Lamongan. Ia sengaja datang untuk mencari hiburan sembari belajar. Bersama teman sebayanya, ia pun tak luput mengabadikan momen dengan berswafoto.
Lamongan Tempoe Doeloe.(Foto: Adyad Ammy)
"Serunya di sini bisa belajar meski niat awalnya bermain, juga foto yang unik-unik," katanya, Jumat (5/8/2022).
Saat ditanya spot mana yang paling menarik, ia menyatakan bahwa masing-masing tempat punya kesan tersendiri. Paling tidak, gambaran Lamongan masa silam bisa diketahui.
Baca juga:
Menikmati Bakso Kapok di Lamongan, Rp15 Ribu Ambil Sepuasnya
"Benar-benar hiburan rakyat, semoga ono terus (ada terus)," harapnya.
Pengunjung lainnya adalah Arip, warga Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan/Kabupaten Lamongan. Pada kesempatan tersebut, ia tampak asyik mengajarkan alat musik ke anaknya.
"Jadi punya kesempatan lebih, bermain dan mengenalkan budaya ke anak-anak. Dari mulai kuliner, alat musik, cerita tutur, dan sejarah," tuturnya.
Baca juga:
Hujan Angin Terjang Lamongan, Rumah hingga Pasar Rusak
Diakui Arip, kegiatan ini berdampak terhadap pola pikir dan perkembangan anak-anak. Sebab saat melihat kesenian dan budaya dapat merangsang rasa ingin tahu anak.
"Dua hari ini saja ajak terus ke Lamongan Tempoe Doeloe, banyak yang bisa diajarkan ke anak-anak," katanya.