Pixel Codejatimnow.com

Wisata Medis, Morula IVF Indonesia Hadirkan Pameran dan Edukasi Infertilitas

Editor : Redaksi  
Morula Fertility Talkshow, dengan pembicara Dr. dr. I Gede Deni Surasandi, SpOG, Subsp. FER sebagai dokter obgyn Morula IVF Indonesia. (Foto-foto: Morula IVF Indonesia for jatimnow.com)
Morula Fertility Talkshow, dengan pembicara Dr. dr. I Gede Deni Surasandi, SpOG, Subsp. FER sebagai dokter obgyn Morula IVF Indonesia. (Foto-foto: Morula IVF Indonesia for jatimnow.com)

jatimnow.com - Melanjutkan sukses Juli 2022 lalu di Jakarta, Morula IVF Indonesia kembali hadir di 2nd IWHTE Bali 2022 yang diselenggarakan pada 5-7 Agustus 2022, di Trans Studio Mall Bali.

Kehadiran ini tidak hanya sebagai sebuah strategi go to market langsung, tetapi juga sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap program pemerintah dalam mengembangkan wisata kesehatan dan kebugaran Indonesia.

Morula IVF Indonesia hadir dengan membuka booth dan melakukan talk show edukasi, atau yang dikenal dengan Morula Fertility Talkshow. Dengan pembicara Dr. dr. I Gede Deni Surasandi, SpOG, Subsp. FER sebagai dokter obgyn Morula IVF Indonesia.

Mempunyai keturunan adalah keinginan sebagian besar pasangan suami istri. Tetapi ada kondisi tak terduga yang terjadi di tubuh seperti gangguan sistem reproduksi yang dapat menggangu kesuburan yang sering disebut infertilitas.

Kondisi ini dapat dikatakan bukan hal yang langka, karena nyatanya terdapat sekitar 10-18% pasangan suami istri di dunia yang mengalami infertilitas tersebut.

“Secara umum infertilitas merupakan kondisi gangguan kesuburan yang terjadi tidak hanya pada wanita, melainkan dari sisi pria. Dalam data PERFITRI terakhir, 40 persen penyebab infertilitas masing-masing berasal dari perempuan dan laki-laki. Sementara 10 persen disebabkan dari keduanya dan 10 persen sisanya belum diketahui penyebabnya,” jelas Dr. dr. I Gede Deni Surasandi, SpOG. Subsp. FER.

Penyebab keadaan yang satu ini, tentunya beragam, pada wanita seperti halnya infeksi pada saluran reproduksi, penyumbatan tuba falopi, kelainan struktur rahim, menstruasi tidak teratur, pengaruh usia, masalah berat badan, PCOS (polycystic ovarian syndrome) dan gaya hidup yang tidak sehat.

Sedangkan infertilitas pada pria, yaitu bergantung atau dinilai dari kualitas serta kuantitas sperma yang dihasilkannya. Penyebabnya adalah kadar hormon tiroid terlalu rendah, kondisi hormone proklaktin terlalu tinggi, infeksi penyakit kelamin dan gaya hidup tidak sehat sering mengonsumsi rokok ataupun alkohol.

"Bisa juga karena diet yang tidak mendapat anjuran dokter gizi, bekerja di lingkungan yang tidak baik, salah satunya yang memiliki polusi atau suhu terlalu tinggi. Ketika berada di lingkungan yang panas, kualitas sperma akan menurun," kata dia.

Beragam faktor dapat mempengaruhi proses kehamilan, mulai dari pelepasan sel telur saat ovulasi, pembuahan oleh sperma, sampai menempelnya sel telur yang telah dibuahi di dinding rahim. Infertilitas itu sendiri dapat terjadi ketika adanya gangguan pada salah satu proses kehamilan tersebut.

Baca juga:
Morula IVF Indonesia dan Akseleran Hadirkan Pembiayaan Fleksibel Program Bayi Tabung

“Usia juga menjadi faktor penentu kesuburan. Oleh karena itu, pemeriksaan kondisi sperma atau rahim perlu dilakukan di bawah pengawasan medis. Bagi pasangan yang menikah di usia 35 tahun ke bawah, perlu memeriksakan diri ke dokter apabila setahun belum hamil. Sedangkan, bagi pasangan yang berusia 35 tahun ke atas, perlu memeriksakan diri apabila sudah enam bulan belum hamil, jika sudah 40 tahun baru menikah, maka perlu segera periksa,” tutup Dr. dr. I Gede Deni Surasandi, SpOG. Subsp. FER.

Program Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) masih menjadi salah satu solusi medis yang dapat membantu pasangan untuk segera memiliki buah hati, sebagai alternatif pelayanan Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB).

Morula IVF Indonesia telah melakukan total 125.000 prosedur IVF pada tahun 2022 dan memiliki tingkat keberhasilan bulanan rata-rata 53%. Pada tahun 2020, dan mencapai tingkat keberhasilan bulanan tertinggi 72%, dengan prognosis yang baik di antara wanita di bawah 35 tahun.

Selain edukasi, Morula IVF Indonesia juga hadirkan pameran dengan beri kemudahan untuk para pasangan suami isteri yang punya rencana melakukan program bayi tabung (IVF) sekaligus berwisata dengan penawaran spesial melalui tiga program:

1. Promo Merdeka
Akan ada penawaran spesial selama bulan Agustus berupa program hemat sampai dengan Rp8.000.000,- dengan tambahan susu penunjang kehamilan. Hanya berlaku di Morula IVF Surabaya dengan periode berlaku hingga 31 Agustus 2022.

Baca juga:
Hindari Talasemia, Lakukan Deteksi Dini & PGT-M

2. Surabaya Love Journey (Surabaya - Mojokerto - Bromo)
Dengan melakukan commitment fee Rp5.000.000 sudah bisa melakukan program IVF yang meliputi analisis sperma, 3 kali konsultasi dokter, USG Transvaginal, suntik stimulasi, ovum pick up (OPU), time lapse & ICSI, dan 1 tahun Embryo Freezing storage. Berlaku di Morula IVF Surabaya dengan batas waktu untuk tindakan Ovum Pick Up maksimal 30 November 2022.

Paket Wisata di Surabaya, Mojokerto dan Bromo, selama 13 malam menginap di Hotel bintang lima, makan malam romantis, pijat relaksasi untuk pasangan, dan 1x sesi fotografer.

3. Tirta Yatra IVF & Pilgrim Package
Dengan melakukan commitment fee Rp5.000.000, sudah bisa melakukan program bayi tabung (IVF), dan perjalanan religius ke Pura Jagatnata dan Pura Segara Wukir, dengan fasilitas menginap selama 12 malam di hotel bintang empat, 4 hari city tour dengan 1x sesi fotografer, 1x makan malam romantis, 1x spa, dan 1x yoga. Hanya berlaku di Morula IVF Yogyakarta dengan batas waktu untuk tindakan Ovum Pick Up maksimal OPU 30 November 2022.

Untuk berkonsultasi atau tindakan yang tepat, terutama bagi para pejuang buah hati bisa melalui www.morulaivf.co.id yang terpercaya dengan dokter profesional dan tenaga ahli di bidangnya atau menghubungi Morula IVF Assistant (MIA) 150-IVF atau 150-483, Senin s.d Sabtu pukul 07.00 - 20.00 WIB.