Pixel Codejatimnow.com

Karnaval 1.000 Banteng Meriahkan Jalanan di Kota Batu

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Achmad Titan
Karnaval 1.000 Banteng di Kota Batu. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Karnaval 1.000 Banteng di Kota Batu. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

Kota Batu - Aksi seni budaya Bantengan meramaikan sepanjang Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu, Minggu (7/8/2022). Bertajuk Karnaval 1.000 Banteng, sejumlah seniman bantengan turut andil dalam acara peringatan 14 tahun Bantengan Nuswantara di Kota Batu ini.

Acara pawai kelompok seni tradisional bantengan dimulai di depan Galeri Raos hingga Balai Kota Among Tani.

Para seniman beraksi layaknya banteng yang sedang mengamuk dengan mengenakan atribut topeng kepala banteng. Terlihat pula seniman lain mengayunkan pecut untuk mengendalikan pemain bantengan. Mereka beraksi dengan diiringi alat tradisional dan musik Jawa.

Anggota Dewan Kesenian Kota Batu (DKKB), Muhammad Anwar mengatakan, kegiatan ini diikuti 50 kelompok seni bantengan dari Malang Raya dan berbagai daerah. Total ada 1.500 peserta yang terlibat dalam gelaran ini.

"Sengaja kita mengangkat tema Sambung Roso Sambung Tresno, yang bermakna menyambung kembali tali silaturahmi dari sesama kelompok seni bantengan setelah pandemi Covid-19 lama tidak bertemu," paparnya.

Baca juga:
Relawan Ganjar-Mahfud Mojokerto Paparkan Program Kerja lewat Bantengan

DKKB berharap, dengan melestarikan kesenian tradisional, muda-mudi di Kota Batu bisa melakukan hal-hal positif termasuk dengan terlibat dalan kesenian tradisional.

"Acara ini dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. Start dari Alun-alun Batu melewati Jalan Panglima Sudirman dan finish di depan Rumah Dinas Wali Kota," urainya.

Baca juga:
FDC Dental Clinic Cetak Sejarah Klinik Gigi Pertama Pecahkan Rekor Muri

Rangkaian karnaval bantengan di Kota Batu, juga dirasakan dampak positifnya bagi pedagang makanan dan minuman. Pedagang kaki lima (PKL) di lokasi, Junaedi misalnya, merasa pendapatannya meningkat dengan adanya acara ini.

"Lumayan, tadi baru saja jualan 2 jam sudah dapat Rp300 ribu. Ramai, mungkin karena lama tidak ada tontonan akibat pandemi. Semoga acara-acara seperti ini terus ada karena menguntungkan pedagang seperti kami-kami," ungkap warga Junrejo ini.