Surabaya - Lembaga Survei Indonesia Polling Stations (IPS) merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas partai politik, jelang Pemilu 2024. Hasilnya, Partai Gerindra menjadi satu-satunya partai yang membayangi PDI Perjuangan (PDIP).
Survei IPS itu dilaksanakan pada 1 s/d 8 Agustus 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Di situ, kenaikan elektabilitas Gerindra yang pelan, tapi pasti.
Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan belum 17 tahun tetapi sudah menikah.
"Ketika IPS menanyakan kepada responden, partai apakah yang akan dipilih seandainya pemilu dilaksanakan saat ini. Sebanyak 22,3% mengaku akan memilih PDI Perjuangan. Kemudian sebanyak 17,8% menyatakan akan memilih Partai Gerindra, diikuti Partai Golkar (10,9%) dan Partai Demokrat (10,8%)," terang Peneliti Senior IPS, Alfin Sugianto, Rabu (10/8/2022).
"Sementara itu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masing-masing dipilih oleh 6,8% dan 6,7%," ujar Alfin.
Sedangkan Partai NasDem, Perindo, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masing-masing memperoleh elektabilitas kurang dari 4%.
Salah satu faktor paling signifikan adalah kepedulian partai terhadap persoalan riil yang dihadapi masyarakat.
IPS merangkum alasan PDIP dan Partai Gerindra menjadi partai yang memiliki elektabilitas terbaik dan berpeluang besar menjadi pemenang Pemilu 2024. Karena kedua partai itu dipersepsikan publik sebagai partai yang peduli terhadap masalah-masalah riil yang tengah dihadapi rakyat.
Baca juga:
Bawaslu Jatim Luncurkan Rumah Data Pilkada Serentak 2024
"Hasil survei IPS menegaskan bahwa 20,1% publik mempersepsikan PDI Perjuangan sebagai partai yang paling peduli pada masalah riil masyarakat dan 16,4% menyebut Partai Gerindra," tambahnya.
Kenaikan elektabilitas Gerindra tak terlepas dari pengaruh sosok Ketua Umumnya Prabowo Subianto, yang elektabilitasnya juga mengalami kenaikan signifikan. Elektabilitas Prabowo baik 30 %, diikuti Ganjar Pranowo 19,8% dan Anies Baswedan 18,9%.
"19,8% responden menyatakan akan memilih Ganjar Pranowo dan 18,9% akan memilih Anies Baswedan. Secara umum belum ada perubahan preferensi capres dibandingkan survei IPS sebelumnya. Hanya Prabowo Subianto yang mengalami peningkatan elektabilitas, sementara elektabilitas tokoh-tokoh lain cenderung stagnan," jelasnya.
Menurut Alfin, hasil survei IPS kali ini menegaskan bahwa untuk pertama kalinya elektabilitas Prabowo menembus angka 30%. Padahal selama ini Menhan RI itu belum banyak melakukan gerakan di masyarakat dan dideklarasikan sebagai sebagi capres oleh komunitas-komunitas.
Baca juga:
KPU Sebut Coklit di Ponorogo Rampung Batas Waktu Berakhir, Ini Hasilnya
"Berbeda dengan kandidat lain yang sangat rajin bersolek di media sosial atau membuat deklarasi-deklarasi di akar rumput, Prabowo relatif senyap dari gegap gempita untuk menjadi capres," lanjut Alfin.
Survei IPS dilaksanakan pada 1 sampai 8 Agustus 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah sampel sebesar 1220 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Margin of error +/- 2.8 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner.
URL : https://jatimnow.com/baca-48539-elektabilitas-gerindra-bayangi-pdip-prabowo-di-atas-ganjar-dan-anies