Surabaya - Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad beberpa kali bertemu dengan para petani. Diantaranya di Desa Tambaksari, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Hal itu disebut sebagai bentuk implementasi visi misi Prabowo Subinto.
Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo, Bangkalan, Madura, Surokim Abdussalam menyebut, manuver politik yang dilakukan Anwar Sadad sesungguhnya bagian dari menerjemahkan visi dan misi Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang perhatian dengan dunia pertanian.
"Basis pemilih Partai Gerindra selama ini salah satunya yang cukup bisa diandalkan ya kalangan petani. Khususnya kelas menengah periferi, yang ikut atau tergabung dalam komunitas dan organisasi petani. Sebab, bagaimanapun kiprah Pak Prabowo di HKTI masih membekas kuat di benak para petani. Terlebih yang ada di kelas menengah," ucap Surokim saat dihubungi, Jumat (11/8/2022).
Peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) itu juga menilai, upaya Anwar Sadad tersebut juga bagian dari upaya mengkristalkan daftar pemilih Partai Gerindra. Surokim menyarankan agar Anwar Sadad mau konsisten melakukan manuver politiknya secara segmented.
Baca juga:
Gerindra Resmi Berikan Rekom Subandi-Mimik Idayana di Pilkada Sidoarjo
"Jika gus Sadad bisa konsisten dan berkelanjutan, bisa memberi perhatian ke segmen pemilih tersebut, peluang untuk tetap meraih dukungan masih tetap terbuka. Sebenarnya segmen ini bukan segmen ekspansif Gerindra, tetapi justru penguatan dan reminder utk memelihara dan menjaga pemilih loyal Gerindra," jelas Surokim.
Namun, akan lebih baik jika aktivitas tersebut bisa diikuti oleh kader-kader Gerindra yang lain. Mulai melakukan gerilya politik, turun untuk menggaet hati hingga meraup suara masyarakat untuk Partai Gerindra.
Baca juga:
Gerindra Rekom Eri Cahyadi-Armuji di Pilwali Surabaya 2024
"Saya pikir ikhtiar itu harus terus dilanjutkan dan diperluas, agar kian menguatkan positioning Gerindra dibenak pemilih. Memberi perhatian dan menepuk bahu para petani di era transisi tak menentu seperti ini jelas butuh konsistensi dan keuletan. Jangan sampai hadir hanya saat momentum menjelang pemilu saja,” katanya.
"Saya pikir ikhtiar Gerindra dan Gus Sadad tidak hanya perlu membersamai, tetapi juga menguatkan dengan kongkret memberi sodaqoh policy yang afirmatif dan bisa dirasakan langsung para petani dan organisasi petani saat ini,” tandas Surokim.