Surabaya - Seorang satpam di komplek Perumahan YKP Kendangsari, Tenggilis, Surabaya, babak belur usai dikeroyok tiga pemuda tak dikenal yang diduga mabuk.
Peristiwa itu dialami Saiful (29) warga Kendangsari sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (13/8/2022). Ia mengalami luka di wajah hingga bersimbah darah, serta 3 giginya rontok dipukul dengan tongkat besi.
Menurut Saiful, saat itu dirinya sedang berjaga seperti biasanya. Kemudian sekitar pukul 02.00 WIB, ia berjumpa 3 pemuda yang sedang mabuk dan saling teriak satu sama lain tak jauh dari lokasinya bekerja.
Dinilai mengganggu ketenangan dan ketentraman wilayah yang dijaganya, korban lantas menegur 3 pemuda tersebut.
"Saya tegur mas, karena teriak-teriak terus, kok mau adu pukul. Saya bilang jangan mabuk di sini dan bikin keonaran," ujarnya, Minggu (14/8/2022).
Seketika ketiganya langsung memukuli korban dengan tangan kosong. Selain itu, ia juga ditendang, dan salah satu pelaku memukulkan besi bekas tiang bendera yang ada di sekitar lokasi.
Baca juga:
Duduk Perkara Pengeroyokan Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang
"Saya posisinya sendirian, mas. dipukul tepat di kepala dan wajah. Kalo kondisinya mabuk kan ada minuman keras juga. Sepertinya selain mabuk alkohol juga mabuk pil koplo," imbuhnya.
Saiful telah melaporkan pelaku ke Polsek Tenggilis Mejoyo. Hal tersebut dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo, Iptu Biadi.
"Korban sudah buat laporan, dimintai keterangan dan divisum. Saat ini sedang penyelidikan oleh tim opsnal. Semoga lekas diamankan," jelas Biadi.
Baca juga:
Respons KPU Jatim soal Tewasnya Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang
Saat ini, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan tiga pemuda untuk mengeroyok korban.
"Barang bukti tersebut juga telah disita dari tempat kejadian," tandasnya.