Pixel Codejatimnow.com

Polisi Punya Rekaman CCTV Penganiayaan yang Diduga Libatkan Anggota DPRD Sampang

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Fathor Rahman
Kanit IV Satresktrim Polres Sampang Aipda Soni Eko Wicaksono.(Foto: Fathor Rahman)
Kanit IV Satresktrim Polres Sampang Aipda Soni Eko Wicaksono.(Foto: Fathor Rahman)

Sampang - Seorang oknum anggota DPRD Sampang diduga terlibat kasus penganiayaan. Kini, polisi sudah mengamankan rekaman yang diduga berasal dari CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Sebelumnya, Maskur (35) mengalami penganiayaan yang diduga melibatkan anggota DPRD Sampang Iwan Efendi bersama teman-temannya. Kejadiannya di Warung Bangsaketeng, Desa Panggung, Sampang. Akibat penganiayaan, korban mengalami luka cukup serius di bagian hidung.

Kanit IV Satresktrim Polres Sampang Aipda Soni Eko Wicaksono saat dikonfirmasi membenarkan bahwa telah memiliki rekaman CCTV. Saat ini penyidik masih mendalaminya.

"Untuk rekaman CCTV memang benar. Tapi saat ini kami belum bisa membuka isi rekaman itu," kata Soni, Selasa (16/8/2022).

Soni menegaskan, polisi belum bisa menyampaikan sumber rekaman CCTV yang diamankan. Sebab rekaman masih proses pendalaman. Pihaknya berjanji akan melakukan konferensi pers jika sudah penetapan tersangka. Motif penganiayaan dan kronologi akan disampaikan secara terbuka.

"Nanti kami seizin pimpinan, akan terbuka berapa tersangka, siapa saja tersangka dan apa modusnya. Termasuk penerapan pasalnya," katanya.

Baca juga:
5 Fakta Ayah Tega Aniaya Bayi Berusia 6 Hari di Surabaya

Petugas masih melakukan penambahan saksi. Dalam waktu dekat juga akan dilakukan gelar perkara.

Ditanya pemeriksaan terlapor dan pelapor? Menurut Soni, sudah dilakukan pemeriksaan kedua pihak. Bahkan terlapor dilakukan pemeriksaan dengan datang bersama-sama ke Mapolres Sampang.

Sementara Anggota DPRD Sampang Iwan Efendi menyampaikan, pihaknya tidak merasa memukul korban atas nama Maskur. Menurutya, ada seseorang dari arah belakang memukul korban.

Baca juga:
Kuasa Hukum Anak DPRD Surabaya Bantah Ada Penganiayaan di Rumah Aspirasi

"Kejadiannya sangat cepat. Dari arah belakang tiba-tiba ada yang memukul, " katanya.