Pixel Code jatimnow.com

Pengedar Tewas Telan Sabu di Jombang Ternyata Cewek, Ini Identitasnya

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Zain Ahmad Elok Aprianto
Jenazah perempuan pengedar narkoba yang tewas setelah menelan hingga memakan sabu saat dibawa ke RSUD Jombang. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com).
Jenazah perempuan pengedar narkoba yang tewas setelah menelan hingga memakan sabu saat dibawa ke RSUD Jombang. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com).

Surabaya - Pengedar narkoba yang tewas setelah menelan barang bukti sabu seberat dua gram lebih, ketika disergap Tim Unit III Subdit II Ditresnarkoba Polda Jatim di pinggir jalan Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Jombang, itu merupakan seorang perempuan.

"Iya, yang bersangkutan perempuan," kata Dirresnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol Arie Ardian Rishadi saat dikonfirmasi jatimnow.com, Selasa (16/8/2022).

Arie menyebut, pelaku diketahui berinisial CKA asal Pare, Kediri. Pelaku merupakan target operasi dan cukup lama diburu. 

"Yang pasti ada rangkaiannya. Tapi untuk yang bersangkutan proses hukumnnya dihentikan. Karena meninggal dunia. Sementara cukup itu ya," jelasnya.

Baca juga:
87 Pengedar Narkoba Diringkus Polres Tulungagung, 6 Residivis

Penyergapan terhadap sang pengedar tersebut dilakukan pada 9 Agustus 2022. Saat itu, awalnya tim yang diterjunkan mendapatkan informasi keberadaan pelaku tengah berada di pinggir jalan Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

Atas informasi itulah, tim langsung melakukan penyergapan. Saat itu, pelaku kedapatan membawa mobil. Namun, ketika disergap, pelaku mengunci mobilnya dari dalam. Di situlah, pelaku kemudian menelan hingga memakan barang bukti narkoba yang dibawanya.

Baca juga:
Pengedar Sabu asal Lumajang Diciduk Polisi di Probolinggo

"Jadi saat kita melakukan penangkapan, yang bersangkutan ada di dalam mobil. Ketika disergap oleh anggota, yang bersangkutan mungkin ketakutan akhirnya barang bukti (narkoba) yang dia pegang itu ditelan, di makan," terang Arie.

"Itu diketahui anggota saat membuka paksa mobil yang bersangkutan, karena saat itu dikunci dari dalam. Kemudian dievakuasi ke RSUD Jombang, namun sampai sana tidak tertolong lagi (meninggal dunia)," tambahnya.