Pixel Codejatimnow.com

Sah Jadi Ketua Muslimat Kota Mojokerto, Ning Ita: Teguhkan Aswaja, Jaga NKRI

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) saat dilantik jadi Ketua PC Muslimat (Foto: Vandi for jatimnow.com)
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) saat dilantik jadi Ketua PC Muslimat (Foto: Vandi for jatimnow.com)

Mojokerto - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) dikukuhkan sebagai Ketua PC Muslimat Masa Khidmat 2022-2027.

Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Timur Masruroh Wahid di Hall Prajna Wibawa Gedung MPP Gajah Mada, Kota Mojokerto.

Ning Ita mengatakan, menduduki kursi ketua menjadi sebuah kesempatan baginya untuk mendedikasikan diri dalam meneruskan perjuangan muassis Muslimat NU. Terlebih, momen pelantikan juga bertepatan di bulan Muharom yang menjadi bulan sosial bagi Muslimat NU.

"Semoga seluruh pengurus cabang Muslimat NU yang dilantik dapat menempatkan amanah jabatan ini sepenuhnya dilandasi dengan niat sosial tanpa mengharap apapun, kecuali ridho Allah," terang Ning Ita, Kamis (18/8/2022).

Menurut Ning Ita, dalam meneguhkan perannya, Muslimat NU tidak hanya hadir di ruang lingkup dakwah saja. Melainkan juga mengambil peran penting dalam pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan kebangsaan.

Karena itu, peran Muslimat NU juga diperkuat dengan berkolaborasi bersama Pemkot Mojokerto dalam pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada Agustus-September.

Ning Ita menyebut, muslimat di setiap ranting berperan aktif dalam pelaksanaan imunisasi melalui sekolah dan posyandu.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) saat dilantik jadi Ketua PC MuslimatWali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) saat dilantik jadi Ketua PC Muslimat

Baca juga:
Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan Peduli Ketahanan Pangan 2023, Ning Ita Beri Pesan Begini

PC Muslimat NU Kota Mojokerto juga sudah berproses untuk berjejaring di bidang kesehatan lainnya dengan melaksanakan MHnet. Sebab perbandingan 1 dokter melayani rata-rata 433 orang (standar Permenkumham 34 Tahun 2016 1 dokter: 2.500 orang), sehingga tidak memungkinkan lagi mendirikan klinik sendiri.

"InsyaAllah segera dengan SK (surat keputusan) yang kami terima, selanjutnya saya akan menandatangani perjanjian kerja sama MHnet dengan Klinik Chiko," bebernya.

Demikian juga di bidang ekonomi, terdapat 73 anggota muslimat yang mengikuti program inkubasi wirausaha dan produksinya sudah berhasil kurasi. Dengan terbentuknya UMKM itu, harapannya bisa meningkatkan kemandirian muslimat NU untuk kesejahteraabn umat sesuai tema HUT ke-76 Muslimat NU.

Peningkatan peran juga dilakukan di bidang pendidikan. Melalui kerja sama dengan STIT Raden Wijaya dan Baznas Kota Mojokerto, anggota muslimat berkesempatan mendapat beasiswa S1.

Baca juga:
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari: Tidak Makan Beras Tetap Hidup

Tak ketinggalan, bidang keanggotaan dan kaderisasi juga terus dikembangkan dengan meningkatkan anggota muslimat dari semula 3.274 orang menjadi 8.049 anggota.

"Semoga ke depan muslimat NU Kota Mojokerto bisa semakin meneguhkan aswaja, meningkatkan kemandirian organisasi dan menjaga NKRI," sambung Ning Ita.

Sementara Ketua PW Muslimat NU Jatim, Masruroh Wahid mengaku bangga dengan kemajuan PC Muslimat NU Kota Mojokerto. Karena itu, dia berharap kota terkecil di Jatim ini bisa memberikan kontribusi melalui kerja nyata pada masyarakat.

"Kecil ini adalah mutiara, kecil ini adalah permata. Maka itu yang kami harapkan untuk Muslimat NU Kota Mojokerto," pungkasnya.