Pixel Code jatimnow.com

Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan Peduli Ketahanan Pangan 2023, Ning Ita Beri Pesan Begini

Editor : Endang Pergiwati  
Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Jatim Khofifah pada Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari,
Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Jatim Khofifah pada Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari,

jatimnow.com - Mengapresiasi inovasi program Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkot Mojokerto meraih Award Peduli Ketahanan Pangan (PKP) Tahun 2023 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, pada peringatan Hari Pangan Sedunia ke-43 di Surabaya, Rabu (15/11/2023) sore.

Inovasi program ketahanan pangan daerah ini dikemas oleh DKPP Pemkot Mojokerto dalam Inkubasi Wirausaha Petani Perkotaan merupakan program diversifikasi pangan.

Pasca menyerahkan penghargaan, Gubernur Khofifah berpesan agar prestasi yang sudah tercapai dapat dipertahankan dan ditumbuhkembangkan. Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi sejumlah pemerintah kota yang turut ikut andil dalam upaya ketahanan pangan daerah.

“Semua wali kota (penerima penghargaan) telah menyiapkan format-format yang bisa memberikan efek pada ketahanan pangan di masing-masing daerah. Tolong sinergitas ini dijaga,” ujar Khofifah.

Baca juga:
Kota Mojokerto Raih Predikat Kota Terinovatif IGA 2024

Hal tersebut mengingat, selama ini upaya ketahanan pangan cenderung identik dengan daerah dengan wilayah yang menghasilkan komoditas pertanian, perkebunan, peternakan, ataupun kelautan. Sementara pemerintah kota lebih dikenal dengan aktivitas perekonomian perindustian dan perdagangan.

Kota Mojokerto sendiri merupakan kota kecil dengan 57 persen wilayah berupa perumahan yang padat penduduk. Namun di tengah keterbatasan lahan tersebut, wali kota dapat meciptakan beragam terobosan dalam upaya membangun ketahanan pangan di Kota Mojokerto.

Baca juga:
Konsumen Setia Mojo Shop Fiesta Diganjar Hadiah Umrah

Selain program Inkubasi Wirausaha Petani Perkotaan, di antaranya juga terdapat Pekarangan Pangan Lestasi (P2L), sosialisasi pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman), pembinaan kelompok penghasil pangan, pengawasan keamanan pangan, bimtek olahan hasil pangan, serta pembentukan regulasi yang mendukung ketahanan pangan.

“Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi bukti bahwa Kota Mojokerto memiliki komitmen serius mewujudkan diversifikasi pangan berkelanjutan di tengan keterbatasan lahan. Karenanya, mari turut serta memanfaatkan lahan di sekitar rumah untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan pangan sehari-hari yang sehat, bergizi, dan beragam,” ungkap sosok yang akrab disapa Ning Ita pasca menerima penghargaan.