Pacitan - Kabupaten Pacitan banyak menyimpan potensi hasil laut. Selain lobster, udang dan ikan, ada pula rumput laut. Kekayaan alam itupun mampu dimanfaatkan seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Sarofah untuk menghasilkan cuan. Perempuan berusia 51 tahun tersebut mengolah rumput laut menjadi camilan lezat.
Camilan rumput laut produksi Sarofah dipasarkan ke berbagai daerah. Tak hanya di kota kelahiran Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tetapi juga sampai ke daerah lain di luar Jawa Timur (Jatim).
Sarofah memproduksi camilan rumput laut di rumahnya, lingkungan Barehan, Kelurahan Sidoarjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Ia mendapatkan rumput laut kering dari nelayan di Desa Kalipelus dan Desa Karangnongko, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan.
Tahap awal, rumput laut kering dibersihkan untuk menghilangkan batu maupun pasir. Selanjutnya, Sarofah membuat bumbu racikan dan diaduk dengan rumput laut jenis Ulva Lactuva. Setelah bumbu tercampur, rumput laut digoreng dengan api besar. Kemudian ditiriskan dan siap dikemas.
Olahan rumput laut IRT di Pacitan.(Mita Kusuma/jatimnow.com)
Tapi sebelum dikemas, keripik rumput laut dengan nama merk dagang "Sheiji" itu dimasukkan dalam mesin spinner untuk mengilangkan minyak. Kemasannya pun ada dua macam, yakni 25 gram dan 80 gram. Setelah itu, keripik rumput raut dengan varian rasa original, balado dan pedas siap dipasarakan.
Baca juga:
Menikmati Bakso Kapok di Lamongan, Rp15 Ribu Ambil Sepuasnya
"Saya tidak sendiri, dibantu anak dan suami. 20 Kilogram rumput laut dalam sehari, " ungkap Sarofah ketika berbincang, Kamis (25/8/2022).
Produk olahannya dijual ke berbagai minimarket di Kabupaten Pacitan. Pemasaran juga dilakukan secara online hingga menjangkau sejumlah daerah di Indonesia. Di antaranya Surabaya, Malang, Jakarta dan Bali.
"Pernah uji coba dijual ke Turki. Cukup laku waktu itu. Ini masih berhenti, " tambahnya.
Baca juga:
Mencicipi Gulai Kacang Ijo Kembang Jepun Surabaya yang Eksis Sejak 1963
Keripik rumput laut kemasan 15 gram dibandrol dengan harga Rp6 ribu. Sedangkan kemasan 80 gram dijual seharga Rp15 ribu.
"Dalam sebulan menghasilkan cuan belasan juta rupiah," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-49116-keripik-rumput-laut-produksi-irt-di-pacitan-tembus-pasar-turki