Pixel Code jatimnow.com

Buka Festival Teknologi Inovatif, Anas: Ini Cara Memantik Inovasi

Editor : Arif Ardianto  
Bupati Banyuwangi saat meninjau karya inovasi para peserta/Foto: Hafiluddin Ahmad
Bupati Banyuwangi saat meninjau karya inovasi para peserta/Foto: Hafiluddin Ahmad

jatimnow.com – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas membuka Event Banyuwangi Festival (B-Fest) yang menghadirkan 40 karya inovatif pemuda Banyuwangi, sejak 20-21 Juli di Gesibu Blambangan.

Inovasi yang dipamerkan, mulai dari teknologi kapal cepat, inkubator untuk telur ikan, hingga pengolahan potensi Sumber Daya Alam (SDA) lokal.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan even ini sebagai upaya pemerintah merangsang semangat berinovasi kalangan muda. Harapannya, dapat menghadirkan karya inovasinya di tengah-tengah masyarakat. 

"Ini sebagai cara untuk memantik kreasi dan inovasi anak muda agar gemar bereksperimen dan mencari solusi persoalan di lingkungannya. Penemuan sederhana seperti remote lampu via sms dari warga Kecamatan Tegalsari, meski sederhana tapi juga sebuah teknologi yang bermanfaat," jelas Anas. 

Dengan alat tersebut, kata Anas, masyarakat tidak perlu khawatir jika lupa mematikan lampu saat ditinggal berpergian.

"Cukup sms dan lampu di rumah anda akan mati otomatis," kutip Anas dari inovatornya.

Selain itu, event ini sebagai ruang bagi para inovator bidang teknologi untuk dapat mempublikasikan hasil riset, temuan dari kalangan civitas akademika (kampus).

“Biar publik tahu bagaimana proses lahirnya sebuah inovasi. Bahwa teknologi tidak hanya penemuan besar tapi hal-hal sederhana juga bisa," jelas Anas.

Salah satunya teknologi yang dilahirkan dari kampus, seperti teknologi kapal cepat yang digerakkan dengan drone. Karya dosen Fakultas Teknik Perkapalan Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) ini merupakan inovasi yang menarik.

Baca juga:
Azwar Anas Dilantik Jadi Menpan RB, Jokowi Beber Alasannya

Dosen Teknik Perkapalan Hery Inprasetyobudi mengatakan, kelebihan yang terdapat dalam kapalnya dapat dikendalikan dari jarak jauh menggunakan drone. Meskipun sebelumnya kapal seperti ini biasa dikendalikan dengan mode manual dan joystick. 

“Kapal ini kami buat cukup cepat hanya dalam waktu 4-6 bulan. Harapan kami temuan ini bisa menjadi teknologi baru dan menginspirasi,” katanya.

Untuk detail kapal sendiri memiliki bodi stylish, layaknya kapal cepat moderen berbahan fiber glas, dengan panjang 5 meter, lebar 1,8 meter dan tinggi 0,8 meter, dengan kecepatan 40 knot. 

Selain itu juga ada teknologi inkubator telur ikan nila karya mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Unair Banyuwangi.

Alat ini bisa mempercepat siklus penetasan ikan nila lebih cepat dari pada penetasan alami. Kalau yang alami bisa mencapai 3 minggu, dengan alat ini bisa dipercepat hanya 2 minggu," kata Ahmed Sultan, penemu alat ini.

Baca juga:
Banyuwangi Serahkan Hibah Tanah ke Akademi Penerbangan Indonesia

Dalam Festival Teknologi Inovatif ini juga ditampilkan teknologi pengolahan produk pertanian seperti, pengembangan produk baru dari sayuran kelor, mangrove dan jeruk menjadi beragam makanan olahan. Diantaranya ada olahan burger kelor, nuget tempe dan kripik dari buah jeruk dan lain-lain.

Reporter: Hafiluddin Ahmad

Editor: Arif Ardianto