Surabaya - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya meresmikan sekaligus membuka pendaftaran Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) di Tahun 2022.
Rektor Untag Surabaya, Prof Mulyanto Nugroho menuturkan, dibukannya jenjang magister ini tak lepas dari tingginya animo masyarakat terhadap ilmu komunikasi sejak 5 tahun terakhir.
"Bahkan sudah kita dinaikkan tiga kali lipat pun di jurusan tersebut selalu penuh. Antusias animo masyarakat inilah salah satu upaya kita mendirikan magister ilmu komunikasi," ujar Prof Mulyanto usai peresmian, Rabu (31/8/2022).
"Cara pendiriannya pun kita juga sudah berdarah-darah di tiga tahun terakhir. Alhamdulillah tanggal 16 Agustus 2022 ini SK pendirian Magister Ilmu Komunikasi sudah keluar," tambahnya.
Dia menjelaskan, pembukaan pendaftaran awal ditargetkan bisa menerima 20 hingga 30 mahasiswa. Target tersebut terlihat saat yudisium jurusan ilmu komunikasi 1 September mendatang sudah terdapat ada 130 lulusan.
"InsyaAllah sudah terlampaui, terlebih kami memberikan diskon untuk alumni Untag hingga 50 persen. Sedangkan untuk jurnalis sebanyak 30 persen," papar Prof Mulyanto.
Kepala Prodi Magister Ilmu Komunikasi Untag Surabaya, Dr Teguh Priyo Sadono menambahkan, pada program magister ini, terdapat dua kajian bidang yakni Tourism Communication dan Marketing Communication.
"Untuk Tourism Communication, kami nilai ada kepentingan dalam pemenuhan kebutuhan tenaga komunikasi dibidang kepariwisataan yang relatif belum ada. Padahal kebutuhan di bidang ini sangat tinggi," ungkap Teguh.
Baca juga:
Unisba dan Untag Surabaya Kolaborasi Atasi Masalah Sampah dengan Cara Ini
"Sementara untuk Marketing Komunikasi dari hasil riset animo cukup tinggi untuk bidang marketing," sambung dia.
Teguh menambahkan, lamanya proses pengajuan Magister Ilmu Komunikasi disebabkan adanya perubahan nomenklatur prodi, yang dulunya ada 7 butir pilihan kemudian diubah. Hal itu tentu berpengaruh pada perubahan proposal.
"Selain itu adanya perubahan pada lembaga pemberian izin operasional, yang sebelumnya dikeluarkan oleh Dirjen Dikti saat ini harus melalui BAN PT lebih dulu. Jadi proses pengajuan dan bentuk proposal berubah sesuai standar kreditasi BAN PT, yang jelas ada proses administratif yang cukup panjang," papar Teguh.
Sementara Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri sangat mendukung atas dibukanya Magister Ilmu Komunikasi di Untag Surabaya.
Baca juga:
Budayawan Kota Batu Minta Maaf Sudutkan Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi
Menurutnya, hal ini menjadi bagian terpenting dalam proses pembelajaran sehingga dia berharap atas support untuk input dari kampus seperti adanya dosen, mahasiswa, kurikulum rencana pembelajara, rencana penilaian dan lainnya.
"Tidak lupa saat berproses yang juga menjadi penting karena mencerminkan identitas karakter perguruan tinggi yang ada. Sehingga hal tersebut yang menjadi tolak ukur LLDIKTI dan menggapai mimpinya world class university," jelasnya.
Selain itu, yang paling utama tentang output yang diperoleh saat proses di jenjang tersebut, sebagai diimplementasikan pendidikan tinggi di Indonesia.
"Itulah bentuk menjaga marwah pendidikan tinggi di Indonesia, dengan mempunyai kualitas dengan proses yang benar sesuai SN Dikti Nomor 3 Tahun 2020," tandasnya.