Pixel Codejatimnow.com

Gelar Event Peduli Sosial, Mahasiswa Unitomo Gandeng Siswa Difabel

Mahasiswa Unitomo berfoto bersama dengan siswa SLB di Taman Bungkul.
Mahasiswa Unitomo berfoto bersama dengan siswa SLB di Taman Bungkul.

jatimnow.com - Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2018, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unitomo Surabaya menggelar event bertajuk "Morning to Remember" bertemakan "Together We'll be Strength" di area CFD (Car Free Day) Taman Bungkul, Minggu (22/7/2018).

Acara ini dimeriahkan oleh adik-adik difabel dari SLB (Sekolah Luar Biasa) Tuna Rungu Karya Mulya Surabaya yang juga tergabung dalam komunitas difabel Jawa Timur.

Dalam acara yang diawali dengan teater kepedulian sosial, dilanjutkan dengan flashmop Mahasiswa Unitomo, beberapa pengunjung yang ikut berkomunikasi, turut berpartisipasi dengan membubuhkan tanda tangan di banner.

Pembimbing SLB Tuna Rungu Karya Mulya Surabaya, Endah Riwayati menjelaskan acara ini sangat menarik perhatian bagi para pengunjung CFD Taman Bungkul sehingga mereka pun ikut larut dalam acara yang menyentuh hati ini.

"Untuk mengajar anak-anak pada umumnya mungkin itu sudah biasa. Namun saat saya mengajar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) ini saya merasakan kepuasan batin dan pengalaman mengajar yang luar biasa," ujar Endah kepada jatimnow.com.

Lebih lanjut, Endah menjelaskan prestasi anak berkebutuhan khusus tak kalah potensial seperti anak pada umumnya. "Mereka pun memiliki prestasi dibidang seni khususnya dibidang menari dan menggambar," lanjutnya.

Baca juga:
Bupati Ipuk Beber Komitmen Pemkab Banyuwangi Peduli Difabel, Ini Buktinya

Ketua Pelaksana, Dimas Gigih Wicaksono mengatakan, sebanyak 9 anak difabel (tuna rungu) ini, dapat menginspirasi hidup banyak orang. Karena dalam keterbatasan,mereka memiliki kelebihan yang dapat dibanggakan.

"Semua orang patut bersyukur dengan apa yang mereka miliki dan tidak banyak menuntut. Karena hidup adalah sebuah anugerah yang harus ditanggapi dengan berserah, tapi tanpa pernah menyerah. Dari teman-teman juga merasa di era sekarang, banyak orang yang masih minim respect terhadap anak-anak berkebutuhan khusus," ujarnya.

Dimas berharap dengan digelarnya acara seperti ini kedepannya setiap orang mampu melihat hidup dengan kacamata kehidupan yang lain. Melihat dalam keterbatasan dan mensyukuri hidup.

Baca juga:
Puluhan Penyandang Disabilitas di Malang Ikuti Edukasi Safety Riding

"Kita harus bisa menghargai dan mengapresiasi para anak-anak difabel seperti ini dan juga tentunya mereka bisa menjadi inspirasi buat kita semua," harapnya.

Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Erwin Yohanes