Pixel Code jatimnow.com

RSUD dr Harjono Ponorogo Ajak Masyarakat Senam Sehat di Hari Jantung Sedunia

Editor : Redaksi   Reporter : Advertorial
Peringatan Hari Jantung Sedunia di RSUD dr Harjono Ponorogo. (Foto-foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)
Peringatan Hari Jantung Sedunia di RSUD dr Harjono Ponorogo. (Foto-foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)

jatimnow.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono menggelar senam jantung sehat dan seminar bagi awam untuk memperingati Hari Jantung Sedunia, Minggu (2/10/2022).

Ratusan orang terlibat dalam acara ini. Mulai dari Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) hingga mahasiswa.

Seminar dikemas interaktif dan santai. Pemanasan yang dipimpin langsung Direktur RSUD dr Harjono, dr Yunus Mahatma, dikemas dengan menarik dan penuh canda, membuat peserta semakin antusias.

Tak hanya itu, para dokter spesialis jantung yang terlibat saat acara, juga mengemas acara dengan kuis. Peserta diminta menyanyikan lagu berlirik darah dan jantung.

“Ini adalah usaha kami untuk meminimalkan mereka terserang penyakit jantung. Kami gelar seminar juga senam sehat jantung,” ujar Dokter spesialis Jantung, dr Ana Budiarti di RSUD dr Harjono Ponorogo.

Menurutnya ada pilar pencegah penyakit jantung. Pertama, sebagai tenaga kesehatan, RSUD dr Harjono mengupayakan masyarakat bisa menjaga kesehatan jantung.

Kedua, RSUD dr Harjono berkomitmen melakukan pelayanan jantung yang bekesinambungan. Mengingat penderita gangguan jantung kini menyentuh anak-anak hingga dewasa.

Baca juga:
Sumbangan PAD RSUD dr Harjono Ponorogo Meningkat Pesat, Capai Rp170 Miliar

“Harapan kami mereka mempunyai akses lebih mudah pelayanan jantung yang paripurna,” kata dr Anna.

Senam jantung sehat di RSUD dr Harjono Ponorogo.Senam jantung sehat di RSUD dr Harjono Ponorogo.

Masih menurut Anna, salah satu pendukung terjadinya gangguan jantung adalah lingkungan. Sehingga dalam seminar, para dokter jantung memberitahukan bahwa kesehatan lingkungan merupakan hal wajib.

“Kita harus menyehatkan lingkungan kita. Mengurangi polusi jadi lebih sehat,” tegasnya.

Baca juga:
Kondisi Terkini Bayi Tanpa Anus di Ponorogo Pascaoperasi Kolostomi

Seminar hari ini, masih kata Anna, mengusung tema Hipertensi dan Nutrisi sebagai promosi sederhana bagi masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.

“Anak muda aktivitas berkurang, risiko dikemudian hari bisa menyebabkan jantung. Junk food ditawarkan bermacam-macam pakai platform digital tanpa jalan. Gaya hidup dimudahkan,” terangnya mengurai dampak negatif perkembangan teknologi.

Berdasarkan data, Anna menyebut RSUD dr Harjono telah melayani 60 hingga 80 pasien dengan penyakit jantung per hari.

“Kami dokter jantung mengobati dari bayi hingga tua. Bayi dengan penyakit jantung bawaan banyak sekali kasus. Semua harus dijaga. Tentu harapannya semua sehat dan terhindar dari penyakit jantung,” pungkasnya. (ADV)