Pixel Code jatimnow.com

Sakit Paru-Paru, Pemulung Naik Haji Asal Probolinggo Gagal Berangkat

  Reporter : Erwin Yohanes Farizal Tito
Miskat saat menggunakan alat bantu pernafasan.
Miskat saat menggunakan alat bantu pernafasan.

jatimnow.com — Miskat, Calon Jemaah Haji (CJH) yang berprofesi sebagai pemulung menurut jadwal Kamis (26/7/2018) malam harusnya take off dari bandara Juanda menuju ke tanah Suci Mekkah.

Namun sayangnya, rencana itu gagal lantaran untuk sementara jadwalnya harus diundur hingga menunggu kesehatannya membaik.

Sebab, pria berusia 70 tahun asal Desa Alas Tengah, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo itu harus dirujuk ke RSU Haji Surabaya, untuk mendapatkan perawatan karena penyakit paru-paru yang dideritanya.

"Setelah kemarin dirujuk, saat ini Pak Miskat masih dalam perawatan. Pihak rumah sakit juga telah mengeluarkan surat rekomendasi kepada PPIH agar menunda keberangkatan Miskat, sampai kondisi kesehatannya membaik dan layak terbang bersama Kloter lain," terang Dokter Zainul Muqorobin Wakil Ketua Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya saat dikonfirmasi.

Markus Kasubbag Informasi Humas Kanwil Kemenag Jatim mengatakan, Miskat merupakan petarung tangguh. Dengan profesi semacam itu bisa mewujudkan tekat untuk menunaikan ibadah haji.

Baca juga: Kisah Miskat, Pemulung Naik Haji Asal Probolinggo

Baca juga:
Anugerah Jurnalistik BPKH 2024 Berhadiah Rp180 juta, Simak Cara Daftarnya

"Semoga pak Miskat segera pulih dan sehat kembali. Semoga bisa berangkat bersama kloter selanjutnya," katanya.

Untuk diketahui, kegiatan Miskat setiap hari mencari nafkah dengan mencari kardus, botol serta barang barang bekas lain. Berbekal ronjot dan sepeda tuanya, berkeliling lima desa dari pagi hingga sore.

Meski dengan penghasilan tak menentu yang didapatkan dari hasil memulung, duda cerai dua anak ini dengan istikomah menyisihkan Rp 10.000 tiap harinya.

Baca juga:
UUS Bank Jatim Dorong Gerakan Haji Muda

Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Erwin Yohanes