jatimnow.com - Miseni (55), korban longsor di Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo masih diobservasi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono, Selasa (18/10/2022).
"Kami lakukan tindakan di IGD rumah sakit (RSUD dr Harjono)," ujar Humas RSUD dr Harjono, Joko Handoko, Selasa siang.
Dari pemeriksaan, kata dia, ada patah tulang lengan tangan kanan. Kemudian robek di kelingking tangan kanan dan robek pada kaki kanan.
"Saat ini kondisi pasien sadar bisa diajak komunikasi. Selain itu, pasien juga bisa cerita kronologi kejadian longsor yang menimpanya," sambung Joko.
Menurutnya, pendarahan organ dalam diperkirakan tidak ada, karena sudah dilakukan kateterasi. Selain itu, hasil tes juga tidak ada masalah.
"Selanjutnya akan kami konsultasi ke dokter spesialis orthopedi. Apakah perlu dilakukan operasi atau tidak," tegasnya.
Baca juga:
Potensi Longsor Susulan di Ngebel Ponorogo, 1 Rumah Diimbau Mengungsi
Apabila hasil konsultasi mengharuskan operasi, pasien diwajibkan rawat inap. Sebaliknya, pasien bisa kembali pulang apabila tidak ada operasi.
"Kesadaran pasien dalam kondisi baik, dan bisa pulang bila memang tidak perlu diambil tindakan operasi,"pungkasnya.
Sebelumnya, satu rumah terkena longsor di Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, Selasa (18/10/2022). Dalam peristiwa itu dilaporkan pasangan suami istri (pasutri) menjadi korban. kedua korban adalah Slamet (60) dan Miseni (55).
Baca juga:
Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Madiun ke Telaga Ngebel Ponorogo
Longsor disebabkan hujan turun cukup lebat di sekitar lokasi pada Senin (17/10/2022) malam. Keesokan paginya hujan masih turun yang menyebabkan rumah Miseni tertimpa longsor dari tebing.
Sunarti, kakak korban, menceritakan kejadian itu membuat kedua adiknya tidak bisa menyelematkan diri. Miseni dan Slamet dirawat terpisah.
"Yang di RSUD Harjono yang istrinya. Yang suaminya di Puskesmas Sooko," ujar Sunarti, Selasa (18/10/2022) siang.
URL : https://jatimnow.com/baca-51222-korban-longsor-ponorogo-diobservasi-di-igd-dokter-bilang-begini