Pixel Codejatimnow.com

Kawasan Industri JIIPE Gresik Teraliri Gas Bumi PGN

Editor : Arif Ardianto  
Petugas PGN memeriksa aliran gas bumi di JIIPE.
Petugas PGN memeriksa aliran gas bumi di JIIPE.

jatimnow.com - Kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Manyar, Gresik, mulai teraliri gas bumi PGN.

"Untuk tahap awal ini, kami menyuplai power plant dan satu industri PT Clariant Indonesia," ujar Misbachul Munir, Sales Area Head PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Area Surabaya, melalui rilis yang diterima jatimnow.com, Kamis (8/3/2018).

Penyaluran gas bumi pertama kali kepada PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), pengelola kawasan JIIPE, pada Selasa (6/3/2018) lalu pukul 12.15 wib.

Rencananya, Presiden Joko Widodo, akan meresmikan kawasan industri JIIPE ini, pada Jumat (9/3/2018).

Kata Munir, konsumsi (gas bumi) selanjutnya dipastikan akan terus meningkat, seiring dengan makin banyaknya industri yang beroperasi di kawsan industri terintegrasi yang dibangun oleh anak perusahaan PT Pelindo III, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) dan PT AKR Corporindo, Tbk.

"Selanjutnya pasti akan meningkat, karena setiap ada penambahan industri baru, maka pemakaian gas akan bertambah. Sebab, setiap industri membutuhkan listrik," tuturnya.

Ia menegaskan, ketersediaan gas bumi untuk industri memang harus dijaga. Apalagi saat ini perekonomian Indonesia mulai menggeliat, setelah dihempas krisis ekonomi global dalam beberapa tahun terakhir ini.

"Untuk itulah, PGN secara maksimal akan terus bekerja, memperluas jangkauan infrastruktur gas dan penyaluran gas bumi, agar pertumbuhan ekonomi semakin meningkat," jelasnya sambil menambahkan, pelanggan gas bumi PGN untuk industri di area Surabaya dan Gresik mencapai 169 pelanggan, dan pelanggan komersial mencapai 183 pelanggan.

Untuk pelanggan rumah tangga (RT), mencapai sekitar 41.815 pelanggan. Sedangkan secara nasional, pelanggan industri gas bumi PGN hampir mencapai 1800 industri.

Baca juga:
PGN Alirkan Gas Bumi ke PT Easterntex Pasuruan, Komiten Ekspansi Bisnis

Sementara itu, Departement Head, Manager Power Plant and Utility PT BMKS, Mahendra Singh mengatakan, suplai gas bumi untuk BMKS sangatlah penting.

"Selain untuk mengoperasikan power plant dengan kapasitas 3 x 7,6 MW, juga untuk menyuplai tenan industri yang dalam proses produksinya membutuhkan gas bumi," kata Singh.

Saat ini, kata dia, ada dua industri yang sudah beroperasi di BMKS yakni, pabrik kimia PT Clariant Indonesia, serta pabrik garam PT Unicahem Candi Indonesia.

Namun, yang membutuhkan gas untuk operasi produksi, hanya PT Clariant Indonesia.

Sedangkan pada November 2018 mendatang, katanya, diperkirakan akan ada lagi industri yang menggunakan gas yakni, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk atau Sari Roi dan PT CML.

Baca juga:
Pemerintah Harapkan HCML jadi Produsen Gas Utama Indonesia

"Ada sekitar empat perusahaan lagi yang akan beroperasi di tahun ini," jelasnya.

Keempat perusahaan itu yakni, PT Hextar Fertilizer Indonesia, perusahaan di bidang pupuk, beroperasi pada Mei. PT Adhimix Precast Indonesia, perusahaan di bidang beton dan konstruksi, yang akan beroperasi sekitar Juli. Serta PT Nippon Indosari Corporindo Tbk atau Sari Roti dan PT CML.

"Harapan kami, pembangunan JIIPE ini akan memicu pertumbuhan ekonomi lokal. Mengingat, jika beroperasi penuh, proyek ini bisa menyerap sekitar 100 ribu tenaga kerja," jelasnya.

Reporter: Jajeli Rois
Editor: Arif Ardianto