Pixel Codejatimnow.com

Warga Ponorogo Ngungsi ke Masjid Hindari Longsor Susulan

Editor : Rochman Arief  Reporter : Mita Kusuma
Warga Desa Talun, Kecematan Ngebel, Kabupaten Ponorog mengungsi untuk menghindari longsor susulan. (foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)
Warga Desa Talun, Kecematan Ngebel, Kabupaten Ponorog mengungsi untuk menghindari longsor susulan. (foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)

Ponorogo - Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Ponorogo melaporkan 260 warga mengungsi dari rumahnya. Jumlah itu meliputi 80 kepala keluarga (KK) yang berasal dari Dukuh Krajan, Desa Talun, Kecamatan Ngebel kabupaten setempat.

Alasan mengungsi disebabkan bencana tanah longsor yang menerjang jalan di Desa Talun pada Minggu (23/10/2022). Adapun lokasi pengungsian yang dituju meliputi rumah kepala desa Talun, SDN 1 Talun dan di beberapa masjid.

"Warga mengungsi akibat rumah mereka terancam bencana tanah longsor susulan dari Gunung Banyon, lereng Pegunungan Wilis," kata Koordinator TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Hadi Susanto, Senin (24/10/2022).

Pantauan di lokasi, petugas dan warga mencoba membersihkan sejumlah akses jalan yang sempat tertutup tanah longsor. Itu dilakukan untuk mengevakuasi barang berharga dan hewan ternak yang tertinggal.

Sedangkan di tempat pengungsian, petugas menyiapkan peralatan tidur seadanya untuk para pengungsi, mulai dari karpet hingga selimut.

Baca juga:
Jalan Raya Ponorogo-Pacitan Km 225 Longsor, Pemudik Harus Waspada!

Hingga saat ini, material longsor menutupi jalan di perkampungan. Lumpur setinggi kurang lebih 5 cm dan batu-batu menutupi badan jalan hingga tidak bisa dilewati. Bahkan ketinggian titik longsor dari atas hingga ke bawah memiliki panjang lebih dari 500 meter.

“Ini di sini (Talun) merupakan daerah rawan bencana. Bisa dibilang zona merah,” lanjut Hadi.

Dikatakan zona merah, lanjutnya, karena sebelumnya sudah terjadi retakan pada tanah. “intensitas hujan yang tinggi bisa jadi pemicu terjadinya bencana longsor kemarin malam itu,” Bebernya

Baca juga:
3 Rumah di Tebing Bengawan Solo Bojonegoro Terancam Longsor, Pemkab Siapkan Relokasi

Lanjutnya, bahwa bencana tanah longsor yang terjadi pada Minggu malam tidak sampai mengakibatkan korban jiwa. Warga diminta tetap berada di pengungsian untuk sementara waktu.

“Warga yang rumahnya terancam longsor, untuk tetap bertahan di pengungsian, karena dikawatirkan akan terjadi longsor susulan,” pungkasnya.