Pixel Codejatimnow.com

233 Kepala Keluarga di Sampang Terdampak Banjir, Begini Kondisinya

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Fathor Rahman
Air luapan menggenangi ratusan rumah dan persawahan di Sampang, Rabu (26/10/2022).(Foto: Fathor Rahman)
Air luapan menggenangi ratusan rumah dan persawahan di Sampang, Rabu (26/10/2022).(Foto: Fathor Rahman)

jatimnow.com - Banjir di Kabupaten Sampang tidak hanya menggenangi akses jalan. Namun juga berdampak terhadap 233 Kepala Keluarga (KK).

Data yang dihimpun dari Polsek Jrengik, sebanyak empat desa terdampak banjir. Yakni, Desa Panyepen, Desa Majangan, Desa Margantoko dan Desa Taman di Kecamatan Jrengik.

Di Desa Panyepen, ada tiga dusun yang terdampak. Dusun Ba'batoh ada 6 rumah terendam banjir, Dusun Nyiburan sebanyak 9 KK dan di Dusun Talian sebanyak 6 rumah terdampak. Di lokasi ini ketinggian air mencapai 60 sentimeter dan 24 orang dievakuasi petugas BPBD dan kepolisian. Sebagian lokasi genangan hanya setinggi 20 sentimeter.

Selanjutnya, air juga membanjiri Desa Margantoko yang dirasakan sebanyak 173 KK. Namun warga tidak ada yang diungsikan meski kondisi genangan air setinggi 40 cm. Sementara di dua desa lainnya, yakni Desa Majangan dan Desa Taman, tidak menggenangi rumah warga. Air hanya menggenangi persaawahan dengan ketinggian 30 sampai 40 sentimeter.

Kapolsek Jrengik Iptu Budi Purnomo menyampaikan, pihaknya sudah melakukan pendataan di empat desa. Data itu akan terus diupdate jika ada tambahan korban terdampak.

"Tidak ada korban jiwa. Termasuk tidak ada rumah rusak. Hanya genangan saja terjadi di empat desa, " katanya, Rabu (26/10/2022).

Baca juga:
Tim SAR Susur Sungai Kedak, Cari Lansia yang Hilang Akibat Banjir Kota Kediri

Jumlah total keluarga terdampak cukup banyak. Terutama di dua desa, yakni Desa Margantoko dan Desa Panyepen. Sementara di dua desa tidak ada rumah terdampak.

Kepala BPBD Sampang Asroni menyampaikan, luapan air terjadi akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari.

"Air berasal dari Sungai Konang ditambah debit air dari Kecamatan Tambelangan. Sehingga membanjiri perumahan dan persawahan di empat desa, " katanya.

Baca juga:
Curhat Warga Ngampel Kota Kediri yang Rumahnya Masih Terendam Banjir 1 Meter

Pihak BPBD mengimbau agar masyarakat waspada. Sebab saat ini kondisi cuaca cukup ekstrem. Jadi jika hujan lebat dan cukup lama warga segera siaga.