Pixel Code jatimnow.com

Budidaya Kerapu Lamongan Hasilkan Ratusan Miliar Per Tahun

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat meninjau kampung kerapu di Desa Labuhan, Lamongan. (Foto-foto: Humas Pemkab Lamongan for jatimnow.com)
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat meninjau kampung kerapu di Desa Labuhan, Lamongan. (Foto-foto: Humas Pemkab Lamongan for jatimnow.com)

jatimnow.com - Budidaya Ikan Kerapu kini tengah menjadi tren di kalangan warga pesisir. Salah satu yang tampak terlihat di Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Lamongan. Pendapatan per tahun petani tambak di sana mencapai rata-ata Rp155 miliar.

Hal itu tentu menjadi percikan harapan Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk terus menggali dan mengembangkan potensi di berbagai bidang khususnya perikanan. 

Diungkapkan salah satu perwakilan Aliansi Pembudidaya Ikan, Soekarno, bahwa warga Labuhan merasa sangat diuntungkan dengan adanya budidaya kerapu. Meski terdapat budidaya lain seperti garam, udang, dan bandeng, namun dikatakan Soekarno bahwa budidaya kerapu sangat menjanjikan dan mampu menghasilkan income yang lebih besar. 

"Lahan di Labuhan ini kurang lebih 600 hektare, tapi untuk Kerapu 300 hektare. Kami memiliki 5 suplier yang besar-besar, yang ini per suplier memasok 4 ton per minggu jadi total 20 ton per minggu, atau 80 ton per bulan dan 960 ton per tahun. Ini dikalikan harga Rp120 ribu, kurang lebih Rp115 miliar pendapat kotornya," kata Soekarno, Kamis (27/10/2022).

Diungkapkannya pangsa pasar Ikan Kerapu Labuhan sudah mencapai pasar ekspor hingga ke Hongkong dan Amerika. Selain itu juga mendistribusikan pada pasar lokal di seluruh Indonesia, diantaranya Jakarta, Semarang, Yogjakarta, dan Surabaya.

"Kampung Kerapu Labuhan juga pernah menjadi jujukan studi dari berbagai daerah, seperti Kabupaten Padang, Batu Bara, hingga Brunei Darussalam," ujarnya.

Baca juga:
Menengok Kesiapan Pemkab Lamongan Hadapi Wacana Kurikulum Baru

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam kunjungannya turut mengapresiasi potensi luar biasa yang dimiliki Kampung Kerapu Labuhan. 

"Dari melihat produksi yang dilakukan, dan saya tau sendiri tadi yang dipanen, kemudian kapasitas produksinya, kapasitas pengiriman dan distribusi pemasarannya, ini sudah luar biasa. Ini potensi yang sangat-sangat amat mampu diperhitungkan," ucap Pak Yes.

Baca juga:
Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK

Sedangkan data Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan Yuli Wahyuono, bahwa volume produksi ikan kerapu di Lamongan terus meningkat tiap tahunnya, dari 950,7 ton di tahun 2019 menjadi 1.350, 3 ton pada tahun 2021.

"Jumlah produksinya terus meningkat, nilai produksi juga tentunya meningkat. Jadi pada tahun 2019 nilai produksi kerapu yang sebesar Rp80,454 miliar menjadi Rp110,723 miliar. Ini melalui pemasaran bentuk hidup ke kota-kota besar di Indonesia, terutama untuk pangsa pasar hotel dan restoran," terang Yuli.