Pixel Code jatimnow.com

Pengusaha Sound Horeg di Blitar Tanggapi Fatwa Haram

Editor : Bramanta  
Foto: Pengusaha sound horeg di Blitar, Saiful (Bramanta/jatimnow.com)
Foto: Pengusaha sound horeg di Blitar, Saiful (Bramanta/jatimnow.com)

jatimnow.com- Pengusaha sound horeg di Blitar memberi tanggapan atas fatwa haram yang dikeluarkan oleh forum Bahtsul Masail, di Pondok Pesantren Besuk di Pasuruan, Jawa Timur. Dalam pembahasannya mereka sepakat mengharamkan sound horeg. Suara keras yang berasal dari soung horeg ini mengganggu banyak masyarakat. Selain itu pertunjukan sound horeg juga dinilai bisa menjadi sarana perbuatan maksiat.

Menanggapi faatwa ini, pemilik usaha sound horeg di Blitar, Saiful, angkat bicara. Pengusaha sound horeg, Fasko Sengok, di Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar menilai saat ini masyarakat masih terjebak dalam hal haram dan halal. Padahal bangsa lain sudah menciptakan beragam teknologi maju. Kondisi ini menyebabkan Indonesia sulit menjadi negara yang maju dan berkembang.

“Kok masih sibuk halal, haram, dan nasab, Indonesia majunya kapan ?,” ujarnya, Minggu (6/7/2025)

Meski demikian Saiful tidak sepakat dengan pertunjukan sound horeg yang ada penari dan berpakaian seksi. Bahkan sudah sejak lama, ia menolak permintaan warga yang menyewa sound sistemnya dan mencarikan penari berpakaian seksi. Saiful lebih menyukai pertunjukan sound sistemnya disertai dengan pawai budaya. Sebab pawai budaya dapat mengangkat budaya-budaya bangsa dalam karnaval pakaian adat.

Baca juga:
Kapolri Ziarah ke Makam Bung Karno jelang Peringatan HUT Bhayangkara

“Seharusnya ditinjau kembali apa yang membuat keributan dan kericuhan di sound horeg, kalau ada penari seksi dan mabuk-mabukan, ya lebih baik diharamkan penari seksi dan mabuknya,” tegasnya.

Sebagai pelaku usaha, ia belum bertemu dengan para pemilik usaha sound horeg lainnya. Dalam waktu dekat ia dan kawan-kawannya akan berkumpul dan merumuskan agar untuk mencari titik temunya.

Baca juga:
Balita di Blitar Dilaporkan Hilang, Diduga Terbawa Arus

“Pasti nanti kalau sudah bertemu akan bersuara,” pungkasnya.