Pixel Codejatimnow.com

Sadad Merinding saat 650 Santriwati Bacakan Nazam di SCNC: Ingat Zaman Mondok

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Anwar Sadad saat memberikan doorprize dua tiket umrah kepada para santri (Foto-foto: Dok. Fad for jatimnow.com)
Anwar Sadad saat memberikan doorprize dua tiket umrah kepada para santri (Foto-foto: Dok. Fad for jatimnow.com)

jatimnow.com - Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad mengacungi jempol penyelenggaraan Santri Culture Night Carnival (SCNC) yang digelar di Surabaya.

SCNC itu digelar pada malam puncak Hari Santri Nasional 2022 di JX Expo Surabaya pada Sabtu (27/10/2022) malam.

Acara yang diselenggarakan oleh PWNU Jatim itu menjadi pesta budaya, kesenian dan pengetahuan santri, yang ditampilkan secara modern, tapi tidak kehilangan identitas santri. Semua perform dari ikon NU, seperti Ishari, Banser, Pagar Nusa ditampilkan dengan apik dan memukau.

"Yang bikin merinding itu pembacaan nazam khas pesantren, yaitu aqidatul awam dilantunkan oleh 650 santriwati dari 7 pesantren secara bersamaan," tutur Sadad.

Dalam SCNC 2022 itu, para santri juga menampilkan hafalan Alfiyah Ibn Malik oleh 500 santri dari Ponpes Lirboyo, Ploso, Kediri dan Syaikhona Cholil Bangkalan.

Anwar Sadad bersama tokoh dan ulama di Jawa TimurAnwar Sadad bersama tokoh dan ulama di Jawa Timur

Baca juga:
Sederet Nama yang Diusung Gerindra Jatim Maju di Pilkada Serentak 2024

Melihat aksi memukau para santri, Keluarga Ponpes Sidogiri itu mengaku jika dalam beberapa momen, membukakan memori saat masih 'mondok' atau belajar di pesantren kala itu.

"Seperti mengulang memori, saat dulu mengaji, menghafal, hingga debat-debat tentang fiqih dengan teman satu kelas," tambah Gus Sadad.

Sebagai politisi yang berlatarbelakang santri, Sadad menilai gelaran SCNC bisa memberikan gambaran pesantren sebagai institusi yang kompleks, bukan semata lembaga pendidikan agama, melainkan juga institusi budaya yang sarat dengan nilai-nilai tradisi dan sejarah.

Baca juga:
Anwar Sadad 3 Besar Cagub Jatim 2024, Tempel Khofifah dan Emil

Dia menambahkan, pesantren dalam praktik kehidupan di masyarakat dalam banyak hal telah menjadi sistim nilai. Gus Sadad berharap, event seperti SCNC ini bisa diadakan secara terus-menerus untuk menampilkan lebih banyak lagi kekayaan budaya dan tradisi pesantren.

"Event SCNC semalam telah memperlihatkan bagaimana peran dan produktivitas pesantren di Jawa Timur. Kami di DPRD Jatim telah berkomitmen agar peringatan hari santri ini bisa digelar setiap tahun, sebagai wujud kami mengenang perjuangan ulama dan santri," tandasnya.