jatimnow.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo memberi masukan terkait Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) tahun 2023 yang diajukan Pemkab.
Hal ini terungkap saat Rapat Paripurna Pandangan Umum (PU) Fraksi di DPRD Ponorogo, yang disampaikan langsung kepada Wakil Bupati (Wabup) Lisdyarita, Senin (31/10/2022).
8 Fraksi di DPRD memberikan masukan agar Pemkab Ponorogo konsisten dalam penyerapan anggaran mulai tahun depan. Pasalnya, selama tahun 2021 hingga 2022, serapan anggaran APBD yang dilakukan eksekutif sangat minim.
"Rata-rata fraksi memberi masukan eksekutif untuk konsisten dalam menyerap anggaran, yang sudah disetujui bersama," ujar Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto, Senin (31/10/2022).
Pasalnya, kata dia, jika tidak diserap maksimal akan berimbas pada Sisa Lebih Perencanaan Anggaran (Silpa) APBD.
Menurutnya DPRD Ponorogo juga tidak pernah menghambat soal regulasi, ketika sudah disetujui, tinggal Pemkab yang mengeksekusi.
Masukan lain adalah perihal pendapatan asli daerah (PAD). Dia mengaku, kalangan legislatif juga memberi masukan Pemkab untuk mulai menggali dan meningkatkan potensi pendapatan asli daerah (PAD).
Baca juga:
AKD DPRD Ponorogo Periode 2024-2029 Dibentuk, Prioritas APBD 2025
Apalagi, tahun depan Dana Alokasi Umum (DAU) akan berkurang Rp135 miliar. Ratusan miliar itu dialihkan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) oleh pemerintah pusat.
"PAD secara faktanya di 2022 kita itu sudah di Rp305 miliar. Sekarang ini kan sudah mulai normal, usaha juga sudah mulai dibuka, tapi capaiannya belum maksimal sekarang ini," kata politisi NasDem ini.
Dia menambahkan beberapa pos PAD yang tidak masuk. Mestinya minimal bisa setor Rp1 miliar, sekarang baru setor Rp200 juta.
Baca juga:
Ratusan Honorer DLH Ponorogo Tak Bisa Ikut Rekrutmen PPPK Mengadu ke DPRD
Diketahui sebelumnya, dalam penyampaian nota keuanganya terhadap R-APBD 2023 Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, menyampaikan R-APBD 2023 terproyeksi sebesar Rp2,3 triliun. Dengan pos PAD terproyeksi Rp310 miliar, dan pendapatan transfer Rp2,2 triliun. Sementara pendapatan lain-lain daerah yang sah sebesar Rp3 miliar.
Sedangkan pada pos belanja daerah, terjadi selisih yang jauh dari pos pendapat daerah yang diperoleh Ponorogo tahun depan. Belanja daerah tahun depan terproyeksi Rp2,5 triliun diklaim turun 0,48% atau Rp12,1 miliar dari APBD induk 2022 sebesar Rp2,5 triliun. Terdiri dari belanja operasional Rp1 triliun, belanja modal Rp485 miliar, belanja tak terduga Rp10 miliar, dan belanja transfer Rp470 miliar. (adv)
URL : https://jatimnow.com/baca-51774-8-fraksi-dprd-ponorogo-beri-masukan-rapbd-2023