jatimnow.com - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Direktur Center for Participatory Development (Cepad) Indonesia, Kasmuin meminta semua pihak memberikan pendidikan politik yang cerdas dan valid.
Hal ini disampaikan Kasmuin agar masyarakat dan pengamat politik tidak sembarang membuat statement yang bisa memperkeruh kondisi perpolitikan.
"Terutama untuk pengamat politik yang seharusnya memberikan wawasan ke masyarakat, justru jangan membuat komentar yang membuat situasi tambah panas," jelas Kasmuin di Sidoarjo, Senin (14/11/2022).
Dia mencontohkan komentar yang dilontarkan Baihaqi tentang dugaan pertemuan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kabupaten Sidoarjo dengan salah satu anggota DPR RI.
"Komentar Baihaqi itu sangat menggelikan. Karena narasumber yang berkomentar di berita itu tidak menyebut jelas siapa anggota DPR RI yang dimaksud. Sedangkan yang membahayakan, komentarnya itu bisa menyulut situasi panas di Sidoarjo," terang Kasmuin.
Seperti diketahui, Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Siraijt mengungkapkan jika ada dugaan pertemuan Panwascam dengan salah satu anggota DPR RI. Karena itu dia meminta Bawaslu Sidoarjo secepatnya memproses.
Terkait dugaan pertemuan anggota DPR RI dan Panwascam itu, Baihaqi menyebut masyarakat dapat melaporkan anggota dewan tersebut ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
Baca juga:
Bawaslu Jatim Luncurkan Rumah Data Pilkada Serentak 2024
Di sisi lain, anggota Panwascam Krian, Imam mengaku tidak mengetahui pertemuan Panwascam bersama anggota dewan pusat itu.
"Saya tidak tahu sumbernya dari mana," ungkap Imam.
Senada dengan Imam, anggota Panwascam Sidoarjo, Muhaimin Kholid menyatakan tidak tahu jika ada pertemuan tersebut.
Baca juga:
KPU Sebut Coklit di Ponorogo Rampung Batas Waktu Berakhir, Ini Hasilnya
"Kok gak ada pertemuan semacam itu. Coba kroscek ke Bawaslu saja," tutur Muhaimin.
Terpisah, Ketua Bawaslu Sidoarjo, Haidar Munjid menyatakan, hingga saat ini belum ada laporan terkait adanya dugaan pertemuan anggota DPR RI dengan anggota Panwascam.
"Belum ada laporan. Tidak ada," pungkasnya.