Pixel Codejatimnow.com

Pengungsi Semeru Kesurupan, Wanita Berjaket Merah: Gak Eling, Sombong Kabeh!

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Tangkapan layar seorang pengungsi wanita di Kantor Kecamatan Candipuro, yang tengah kesurupan. (Foto: Nur Kholis for jatimnow.com)
Tangkapan layar seorang pengungsi wanita di Kantor Kecamatan Candipuro, yang tengah kesurupan. (Foto: Nur Kholis for jatimnow.com)

jatimnow.com - Satu pengungsi wanita diduga kesurupan di salah satu posko pengungsian, di Kantor Kecamatan, Candipuro, akibat erupsi Gunung Semeru, Minggu (4/12/2022).

Saat menjalani penanganan, wanita berjaket merah itu nampak sedang marah-marah, dan meracau tentang erupsi Semeru saat ini yang diakibatkan oleh kesombongan warga.

Dia memberikan peringatan, tentang sikap warga yang seolah sombong, setelah diberi bencana erupsi pada akhir tahun 2021 lalu. Begini, racauannya.

"Elingo menungso, sik setahun dikei peringatan, gak eling kabeh, sombong kabeh. (Ingat manusia, baru satu tahun dikasih peringatan, nggak ingat, sombong semua)," ucap wanita itu dalam sebuah video yang diterima jatimnow.com.

Baca juga:
Mengenal Batu Akik Semeru Lumajang, Bisa Menempel di Magnet

Diketahui, Desember 2021 lalu, Gunung Semeru juga mengalami erupsi. Tepat di bulan yang sama, hari ini Minggu (4/12/2022) tahun 2022 dini hari Gunung Semeru juga mengalami erupsi.

Kondisi terkini, dampak erupsi gunung semeru telah meluas hingga radius 7 kilometer. Nampak Awan Panas Guguran (APG) telah melintas di Jembatan Gladak Perak, Desa Sumberwuluh, Lumajang.

Baca juga:
Bangun Tanggul Bronjong di Desa Purorejo Lumajang untuk Pindahkan Aliran Sungai

Material lahar panas juga mulai mengalir di Curah Kobokan. Akibat hujan yang telah melanda kawasan kaki Gunung Semeru. Warga di radius 7 hingga 19 Kilometer pun dari kaki gunung pun telah dievakuasi dengan alat seadanya oleh Relawan Kaki Gunung Semeru, karena aroma belerang mulai tercium disana.

"Sekarang kondisinya hujan, otomatis kemungkinan sore nanti atau besok pagi banyak penambahan pengungsi," ucap Ketua relawan kaki gunung semeru, Nur Kholis kepada jatimnow.com.