Pixel Codejatimnow.com

DLH Jombang Siapkan Ganti Rugi Penebangan Pohon Asem Berusia Ratusan Tahun

Editor : Rochman Arief  Reporter : Elok Aprianto
Sejumlah aktivis lingkungan hidup saat berunjuk rasa di depan kantor Pemkab Jombang. (foto: Elok APrianto/jatimnow.com)
Sejumlah aktivis lingkungan hidup saat berunjuk rasa di depan kantor Pemkab Jombang. (foto: Elok APrianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sejumlah aktivis lingkungan hidup menggelar aksi unjuk rasa sebagai protes terhadap penebangan pohon asem yang memiliki nilai historis di Jombang.

Para demonstran menilai pohon asem tersebut telah berusia ratusan tahun lantaran ditanam pemerintah Hindia Belanda di sepanjang Jalan KH Bisri Syamsuri di Kecamatan Megaluh.

Koordinator aksi, Anton Sujarwo mengatakan bahwa pihaknya ingin mengingatkan bahwa pohon asem yang ditebang memiliki banyak manfaat dan nilai sejarah perjuangan.

"Pohon ini ditanam sejak pemerintah Hindia Belanda, dan hidup hingga sekarang. Namun pohon bersejarah ini justru ditebang begitu saja," kata kepada sejumlah jurnalis, Kamis (8/12/2022).

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa secara kajian ilmiah pohon asem memiliki banyak manfaat mulai daun hingga buahnya.

"Pohon asem ini memiliki kontribusi ekologi yang cukup tinggi. Pohon ini selalu hijau dan tidak merusak infrastruktur," bebernya.

Untuk itu, ia menuntut agar Pemerintah Kabupaten Jombang melakukan beberapa hal penting sebagai pengganti dari aktifitas penebangan pohon tersebut. Salah satunya adalah mengganti infrastruktur pohon asem dan pohon konservasi lainnya.

Baca juga:
Pemkab Jombang Gelar Halalbihalal Meski Ada Imbauan Penundaan

Sementara itu, peserta aksi telah ditemui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang, Miftahul Ulum. Ia menyampaikan beberapa hal terkait penebangan pohon asem tersebut.

Menurutnya, penebangan itu dilakukan lantaran ada rencana pembangunan jalan yang akan dilakukan Dinas PUPR Jombang. Sehingga ia mengeluarkan rekomendasi untuk melakukan penebangan sebanyak 73 pohon asem di ruas jalan Megaluh-Denanyar.

"Karena teman kami di Dinas PUPR akan melakukan pembangunan jalan, sehingga kita keluarkan rekomendasi penebangan pohon di sepanjang jalan, yang rencananya akan diperlebar yang kami izinkan untuk dipotong," paparnya.

Ulum mengaku memang pelebaran jalan itu kira-kira panjangnya 2 kilometer. Alhasil akan banyak pohon yang kena potong, lantaran pelebaran jalan cukup panjang, yakni kurang lebih 2 kilometer.

Baca juga:
Info Lur, ASN di Jombang Dilarang Pakai Mobil Dinas Untuk Mudik Lebaran

Ia menegaskan pihak Pemkab Jombang bersedia melakukan penggantian pohon yang ditebang.

"Kita akan tanami lagi di tahun depan. Penanaman akan dilakukan di tempat pohon yang ditebang. Kalau tidak memungkinkan akan kita tanam di sepanjang jalan itu," pungkasnya.

 

 
352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.