Pixel Codejatimnow.com

Pemotong Unggas Pasar Sepanjang Wadul ke DPRD Sidoarjo, Isinya

Editor : Rochman Arief  Reporter : Zainul Fajar
Komisi B DPRD Sidoarjo saat menggelar hearing dengan Paguyuban Pemotong Unggas Pasar Sepanjang. (foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)
Komisi B DPRD Sidoarjo saat menggelar hearing dengan Paguyuban Pemotong Unggas Pasar Sepanjang. (foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)

jatimnow.com - Paguyuban pemotong unggas di Pasar Sepanjang, Taman, Sidoarjo wadul ke Dewan Sidoarjo soal nasibnya yang terdampak pasca penutupan Pasar Unggas.

Koordinator paguyuban pemotong unggas Pasar Sepanjang, Imam saat ditemui pasca-hearing bersama Komisi B DPRD Sidoarjo menjelaskan bahwa sejak 21 November lalu, praktis ia dan puluhan kios pemilik pemotongan unggas tidak bekerja.

"Sudah sebulan lebih, kita tidak jualan. Hari ini kita mengadukan ke dewan terkait kondisi pasar yang jadi sepi setelah ditutup. Imbasnya juga ke pedagang-pedagang yang lain seperti pedagang kelapa, sayur, tahu-tempe, lele dan pedagan lainnya," ujar Imam, Rabu (21/12/2022).

Imam juga menjelaskan jika hasil dari hearing atau dengar pendapat dengan dewan memiliki hasil positif.

"Tadi sempat tanyakan ke anggota dewan, soal kapan boleh dibuka kembali? Kata dewan secepatnya, pihak dewan akan berkoordinasi dengan dinas terkait," imbuhnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga ingin diberi kesempatan untuk berjualan. Dengan konsekuensi, seluruh pedagang akan menangani limbah agar tidak mencemari lingkungan.

Baca juga:
Soal Pembatalan Pelantikan ASN di Sidoarjo, Ini Kata Pakar Hukum Tata Negara

Para pedagang juga telah secara mandiri membuat bozem atau tempat penampungan limbah. Dari bozem tersebut nantinya akan ada filterisasi sebelum dibuang ke saluran pembuangan dari pasar.

"Itu sesuai arahan dari Dinas Pasar dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (untuk menangani limbah). Kami akan berupaya menjalankan sesuai ilmu yang diberikan DLHK agar tidak ada limbah. Kami juga sudah membuat empat bozem sebagai penyaring, cairan eco lindi, dan hampir semua pasar di sidoarjo diarahkan begitu," terangnya.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, Bambang Pujianto mengatakan pihaknya menampung seluruh aspirasi pedagang pemotongan unggas ini. Untuk solusi terbaik, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan dinas terkait.

Baca juga:
DPRD Sidoarjo Minta Pemkab Cepat ke Kemendagri soal Pembatalan Pelantikan ASN

“Tentu kita tidak bisa memutuskan sepihak persoalan ini, kita akan gelar pertemuan dengan dinas terkait, agar ada solusi yang paling baik,” ungkap politisi dari Partai Gerindra ini.

Senada dengan Bambang, Wakil Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo Sudjalil mengatakan bahwa sebagai wakil rakyat ia tidak mau permasalahan ini berlarut-larut.

"Saya memandang dari segi perekonomiannya. Kalau memang ada solusi, ya kita cari bareng-bareng. Minimal ada kajian lagi terkait penutupan pemotongan unggas ini," pungkasnya.