Pixel Code jatimnow.com

Mantan Wagub DKI Dukung Prabowo Maju Pilpres, Begini Alasannya

Editor : Rochman Arief   Reporter : Ni'am Kurniawan
(foto: dok Riza Patria)
(foto: dok Riza Patria)

jatimnow.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Ia memberi dukungan kepada Menteri Pertahanan itu untuk maju dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.

Sosok Prabowo ia nilai lebih unggul, dan bisa membawa perubahan bagi bangsa dibandingkan mantan Gubernur DKI Jakarta, DKI Anies Baswedan.

Hal itu, ia ungkapkan saat olahraga bersama presenter Abraham Silaban yang diunggah Riza Patria lewat akun Instagramnya @arizapatria.

"Saya milih Pak Prabowo, Dia tokoh yang luar biasa, tokoh yang saya yakini bisa membangun bangsa ke depan, visi misinya, pengalamannya, wawasannya, kepemimpinannya, kemampuan managerialnya, sudah dapat dibuktikan," ucap Riza Patria, saat dilihat jatimnow.com, Jumat (23/12/2022).

Menurut Riza, jasa Prabowo terhadapnya dibandingkan dengan Anies dalam Pilgub DKI belum bisa ia bayar. Dukungan ini ia keluarkan sebagai balas jasa untuk Menhan RI.

Baca juga:
Fraksi Gerindra DPR-RI Kaji KPU dan Bawaslu jadi Badan Adhoc, Demi Apa?

"Iya dong! Loyalitas kita ini harus kita buktikan tidak hanya diucapkan, saya meyakini dan sudah dibuktikan kepemimpinan Bapak Prabowo kepada bangsa dan negara," lanjut Riza dalam unggahannya.

Meski memberi dukungan kepada Prabowo, Riza Patria belum bisa memberi gambaran sosok yang pas mendampingi pendiri Partai Gerindra itu untuk menjadi calon wakil presiden.

Namun, secara singkat nama Ketum Muhaimin Iskandar sempat ia singgung sebagai sosok Wapres yang cocok ketimbang tiga nama yang hangat dibicarakan seperti Ganjar Pranowo, Erick Thohir dan Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga:
Keponakan Prabowo, Saras Bawa Pesan Khusus untuk Warga Jember

"Itu sudah jadi kesepakatan, beliau yang nanti menentukan, beliau lebih tahu siapa yang lebih baik, banyak nama-nama calon tapi kami sudah sepakat, kalau beliau yang menentukan," beber dia.

"Kan ada Cak Imin, dan nama-nama lain. Intinya kami tidak membatasi siapa saja boleh masuk," sambungnya.