Pixel Code jatimnow.com

Mahasiswa dan Dosen Ubaya Bikin Pasta Spirulina Tinggi Protein

Editor : Rochman Arief   Reporter : Farizal Tito
Kreasi dosen dan mahasiswa Universitas Surabaya menciptakan pasta dengan formulasi spirulina. (foto: Ubaya for jatimnow.com)
Kreasi dosen dan mahasiswa Universitas Surabaya menciptakan pasta dengan formulasi spirulina. (foto: Ubaya for jatimnow.com)

jatimnow.com - Tim dosen dan mahasiswa program studi (prodi) Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Surabaya membuat pasta kaya akan protein dan gizi dengan optimasi formulasi spirulina.

Tim pembuat dai Ubaya meliputi Prof. Ir. Lieke Riadi, Ong Lu Ki, S.T., Ph.D., Bryan Arvin Kusuma, dan Maria Angellica Candra Prasetio.

Ketua tim penelitian, Prof. Ir. Lieke Riadi, mengatakan pasta spirulina dibuat agar masyarakat bisa memiliki gaya hidup mengonsumsi makanan sehat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa ada perbedaan kandungan protein antara pasta biasa dengan pasta yang kami formulasikan dengan spirulina. Pasta dengan spirulina tidak hanya tinggi karbohidrat, tapi juga tinggi protein,” ujarnya. Selasa (27/12/2022).

Menyepakati hal tersebut, Bryan memaparkan alasan penggunaan spirulina selain memiliki kandungan protein tinggi.

“Spirulina juga mengandung senyawa aktif yang bersifat antioksidan. Selain itu, spirulina dapat mudah ditemukan karena mudah dikultur,” jelas mahasiswa angkatan 2019 itu.

Kandungan spirulina pada pasta dioptimalkan hingga 20 persen. Optimalisasi ini dilakukan agar pasta memiliki gizi yang maksimal.

Baca juga:
Dilantik Anggota DPRD Surabaya, Putra Blegur Prijanggono Ditunjuk jadi Ketua Fraksi Golkar

Hal ini telah diuji melalui serangkaian analisis nutrisi. Berdasarkan hasil analisis, pasta spirulina memiliki kandungan protein hampir dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan pasta kontrol (tidak ada penambahan spirulina) dan pasta di pasaran, yaitu sebesar 11,5 persen.

Dengan protein yang tinggi ini, lanjut Bryan, sangat menguntungkan dunia kesehatan karena akan mengisi kekurangan kandungan asam amino esensial.

"Selain itu, pasta spirulina ini kaya akan kandungan antioksidan, seperti phycocyanin, β-karoten, serta vitamin dan mineral lain. Ada pula kandungan senyawa fenolik tinggi yang berfungsi mencegah penyebaran penyakit.

Baca juga:
Ramadan Berkah, Ikatan Alumni Universitas Surabaya Berbagi di 7 Panti Asuhan

"Ditambah lagi, nilai kalori pada pasta spirulina lebih rendah dibandingkan pasta kontrol dan pasta di pasaran. Hal ini dikarenakan spirulina memiliki sifat rendah kalori dan lemak," imbuhnya.

Tekstur pada pasta spirulina ini juga telah dipotimalkan, sehingga teksturnya mirip dengan pasta pada umumnya.

"Hanya saja terdapat sedikit perbedaan yakni warnanya yang hijau, namun akan berubah agak kehitaman setelah direbus," tukasnya.