Pixel Codejatimnow.com

Khofifah Teken Kontrak PI 10% Wilayah Kerja Migas, Ini Tujuannya

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Rama Indra S.P
Penandatanganan kesepakatan bersama PI 10 persen di wilayah kerja Tuban dan Brantas (Foto: Rama Indra/jatimnow.com)
Penandatanganan kesepakatan bersama PI 10 persen di wilayah kerja Tuban dan Brantas (Foto: Rama Indra/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kesepakatan program pengalihan participating interest (PI) Migas sebesar 10 persen kepada 5 daerah di Wilayah Kerja (WK) Tuban dan Brantas, telah ditandatangani, di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (3/1/23) malam

PI 10 persen ini merupakan share atau pemberian saham sebesar 10 persen dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di daerah-daerah WK Migas, dalam hal ini Tuban dan Brantas.

Kepala Perwakilan SKK-Migas wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Nurwahidi mengatakan, hal ini bertujuan agar setiap daerah penyumbang Migas bisa merasakan hasil dan turut mempunyai rasa kepemilikan.

"Kita sepakati partisipasi interest (PI) yang ada di wilayah kerja Brantas dan Tuban oleh Ibu Gubernur Jawa Timur bersama pimpinan bupati yang ada di wilayah kerja Brantas dan Tuban," kata Nurwahidi.

Kesepakatan di atas telah ditandatangani Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama dengan 5 bupati di wilayah kerja Tuban dan Brantas. Antara lain Bupati Tuban, Bupati Gresik, Bupati Sidoarjo, Bupati Mojokerto, serta Bupati Pasuruan.

"Mudah-mudahan niat baik ini dan kemudian demi meningkatkan perekonomian di Jawa Timur, kami dari SKK Migas dan tentunya dengan Kementerian ESDM akan mempercepat proses PI 10 persen," jelasnya.

Ini tahap ke-3, lanjut Nurwahidi, sampai ada tahap selanjutnya, sampai disetujuinya pengalihan PI ini oleh Menteri ESDM.

Baca juga:
11 KKKS dari SKK Migas Raih Proper Emas Kementerian LHK

"Terdapat 10 tahapan sampai ditandatanganinya oleh Menteri ESDM, sebagai wujud persetujuan dari pengalihan partisipasi interest," ungkapnya.

Menurut Nurwahidi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KKKS untuk segera ke tahap berikutnya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman KKKS untuk segera masuk ke tahap berikutnya. Supaya KKKS juga bisa mempercepat proses kerjasama dengan Jawa Timur dan selesai rampung di tahun ini (2023)," rincinya.

Baca juga:
Investasi Hulu Migas 2023 Meningkat Lampaui Rata-rata Global

Sementara, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, diharapkan penandatanganan MoU ini segera diproses pihak SKK Migas.

"Komitmen penerimaan dan pengelolaan setelah masuk penandatanganan MoU semoga besok bisa segera diproses SKK migas dan berlanjut ke tahap berikutnya," pungkasnya.