Pixel Code jatimnow.com

Satlantas Polres Lamongan Berhasil Tekan Fatalitas Kecelakaan selama 2022

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Kecelakaan beruntun di jalan poros Jombang-babat di Desa Girik, Kecamatan Ngimbang, Lamongan, Selasa (4/10/2022) lalu. (Foto : Satlantas Polres Lamongan for jatimnow.com)
Kecelakaan beruntun di jalan poros Jombang-babat di Desa Girik, Kecamatan Ngimbang, Lamongan, Selasa (4/10/2022) lalu. (Foto : Satlantas Polres Lamongan for jatimnow.com)

jatimnow.com - Satlantas Polres Lamongan mencatat sedikitnya 1142 kecelakaan lalu lintas terjadi selama periode tahun 2022. Data itu meningkat dibanding 2021 yang hanya 896.

Dari Informasi yang dihimpun, titik lokasi yang paling rawan terjadi kecelakaan itu terjadi di jalan nasional Lamongan - Gresik atau jalan panglima sudirman, Kelurahan Sidokumpul, Lamongan.

Adapun di titik lainya tetap berada di jalan nasional Lamongan - Babat - Tuban, atau tepatnya di Desa Plosowahyu, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.

"Untuk tahun 2022, kecelakaan benyak terjadi di sepanjang jalan nasional nasional. Titik paling rawan di Jl. Pangsud atau Patung Kadet Soewoko sampai Simpang Tiga Kecamatan Deket,"ujar Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno, Rabu (4/1/2023).

Untuk jalur pantura Kecamatan Paciran - Brondong angka lalu lintas, terang Aris, masih minim karena kepadatan arus lalin tergolong rendah.

Baca juga:
Truk Fuso Seruduk Rumah Warga di Bangkalan, Sopir Diduga Mengantuk

"Sejauh ini di jalan nasional, jalur pantura angka kecelakaan rendah, di Kecamatan Babat atau jalur poros kabupaten juga tercatat tidak sebesar di Jalan Nasional" terangnya.

Meski begitu, dari data yang dipaparkan Satlantas Polres Lamongan angka fatalitas kecelakaan atau jumlah korban meninggal diketahui menurun cukup signifikan.

"Meningkat tapi angka fatalitas menurun, di tahun 2021 fatalitas 189 berbanding terbalik dengan 2022 sedikitnya 165 korban jiwa," beber Aris.

Baca juga:
Niat Dipindah ke Tempat Teduh, Mobil Xpander Malah Masuk Masjid di Jember

Sementara itu, jumlah kerugian dari seluruh insiden kecelakaan selama 2022 berkisar Rp1.036.600.000 turun sekitar Rp300 juta dari 2021 lalu.

"Dari angka itu rerata juga terjadi karena kecelakaan beruntun serta kecelakaan antara kendaraan dan kereta Api," ujarnya.