Pixel Codejatimnow.com

Warga Junrejo Kembali Keluhkan Bau Sampah TPA Tlekung

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Titan
Banner yang terpasang di pintu masuk menuju TPA Tlekung. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Banner yang terpasang di pintu masuk menuju TPA Tlekung. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Warga Kecamatan Junrejo protes terkait bau sampah yang ditimbulkan dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung.

Padahal ini merupakan masalah klasik yang muncul setiap tahun, namun belum ada penyelesaian atau jalan keluar dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu.

Protes tersebut terlihat dengan adanya banner yang bertuliskan rasa kecewa atas pengelolaan sampah TPA Tlekung.

"sampah e mambu sampah e, jaluk ditutup opo piye cok??? sabar ono batese". Tulis warga dalam banner yang dipasang di pintu masuk menuju TPA Tlekung.

Salah satu warga Desa Junrejo, Muji membenarkan jika bau sampah memang cukup menyengat terlebih pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB.

"Ya cukup menyengat sampai aktivitas kami terganggu. Baunya kadang datang, kadang pergi," ujarnya, Jumat (13/1/2023).

Baca juga:
Masa Tenang Pemilu, APK Dimusnahkan di TPA Tlekung Kota Batu

Senada warga Desa Tlekung, Wiwid mengaku cukup terganggu adanya bau sampah. Ungkapan protes tidak hanya dari banner yang biasa dipasang oleh warga, tapi aksi demo juga sering kali dilakukan.

"Tapi ya gitu tidak ada respons, masalah ini tetap saja terjadi. Selain bau, air lindi dari TPA juga sering kali mencemari sungai," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Junrejo, Andi Faizal Hasan mengakui bahwa bau sampah TPA Tlekung belum teratasi dengan baik. Pasalnya, setiap malam hari bau busuk sampah TPA Tlekung mencapai simpang Junrejo atau sekitar 2,5 Km dari TPA Tlekung.

Baca juga:
Pendapatan Bank Sampah di Kota Batu Rp400 Juta Setahun, Wow!

"Masalah bau sampah TPA Tlekung yang mencapai wilayah Junrejo menang jadi masalah klasik yang tidak pernah diselesaikan. Menurut kami permasalahan bau sampah harus ditangani dengan serius. Bukan hanya melakukan gerakan di awal kemudian tidak dilanjutkan," keluhnya.

Dirinya khawatir bau sampah yang mencapai permukiman warga bisa membahayakan warga. Terlebih bau busuk sampah TPA Tlekung menguap hampir setiap hari terutama di wilayah Junrejo.

"Karena itu kami minta agar permasalahan klasik ini bisa segera diatasi secepatnya. Jangan sampai ada kasus warga yang terganggu pernafasannya dan jatuh sakit," terangnya.