Pixel Codejatimnow.com

Mencermati Arah Pembangunan Surabaya Tahun 2023

Editor : Redaksi  Reporter : Advertorial
Wali Kota Eri Cahyadi mencuci kendaraan dinas di Padat Karya Manyar. (foto: Humas Pemkot Surabaya for jatimnow.com)
Wali Kota Eri Cahyadi mencuci kendaraan dinas di Padat Karya Manyar. (foto: Humas Pemkot Surabaya for jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersiap menapaki tahun 2023 dengan berbagai terobosan dan inovasinya. Dengan kekuatan APBD 2023 sebesar Rp11,36 triliun, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran pemkot akan bekerja keras bersama demi meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Febrina Kusumawati mengatakan target yang sangat luas itu sudah sesuai dengan tema APBD Surabaya 2023, yaitu 'Penguatan Sumber Daya Manusia, Pemenuhan Kebutuhan Dasar serta Transformasi Ekonomi yang Inklusif Menuju Kota Surabaya Yang Humanis dan Berkelanjutan'.

Tujuan akhir dari tema ini adalah peningkatan IPM, ekonomi tumbuh, menurunkan pengangguran terbuka dan angka kemiskinan.

"Nah, IPM ini terdiri atas tiga dimensi dasar. Pertama, umur panjang dan hidup sehat atau bidang kesehatan. Kedua, pengetahuan atau bidang pendidikan. Ketiga, standar hidup layak atau bidang ekonomi. Jadi, arah kebijakan pembangunan Surabaya tahun 2023 nanti akan mengarah kepada tiga bidang itu,” kata Febri, dalam siaran resminya, Senin (16/1/2023).

Dalam bidang kesehatan, Pemkot Surabaya akan terus berjuang menekan angka stunting dan mencegah munculnya kasus baru. Makanya, berbagai upaya dari semua stakeholder terus dilakukan untuk bersama-sama mengatasi stunting di Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berusaha mengoptimalkan lahan padat karya sebagai bagian dari arah pembangunan Pemkot Surabaya. (foto: Humas Pemkot Surabaya for jatimnow.com)Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berusaha mengoptimalkan lahan padat karya sebagai bagian dari arah pembangunan Pemkot Surabaya. (foto: Humas Pemkot Surabaya for jatimnow.com)

"Meskipun angka kasus stunting terus turun, namun penanganannya akan lebih masif ke depannya. Kita sudah siapkan sejumlah intervensi dari hulu hingga hilir,” imbuhnya.

Selanjutnya, pemkot juga memprioritaskan pembangunan rumah sakit baru di Surabaya Timur. Pembangunannya akan dimulai tahun ini dan akan dilanjutkan tahun depan, karena memang skemanya multiyears.

"Di bidang kesehatan, pemkot juga menargetkan tahun ini semua kelurahan berstatus open defecation free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan, makanya tahun ini kita rencanakan ada 8 ribu titik pembuatan jamban,” tegasnya.

Dalam bidang pendidikan, Pemkot Surabaya akan terus memberikan beasiswa bagi penghafal kitab suci, beasiswa pemuda tangguh yang terdiri atas beasiswa SMA/SMK sederajat dan juga mahasiswa.

Bahkan, tahun ini beasiswa untuk SMA/SMK sederajat itu kuotanya ditambah untuk memfasilitasi lebih banyak lagi pelajar Surabaya yang mendapatkan beasiswa dan yang paling penting tidak putus sekolah.

Baca juga:
Eri Cahyadi Datangi Kantor PKB, Merapat Jelang Pilwali Surabaya 2024?

"Fasilitas bimbel gratis di balai RW akan terus digalakkan, dan juga pemberian bantuan seragam kepada siswa juga akan terus dilanjutkan,” katanya.

Dalam bidang ekonomi, Pemkot Surabaya akan terus memasifkan program padat karya untuk aset-aset pemkot yang tersebar di semua kecamatan. Bahkan, belanja APBD Surabaya untuk sektor UMKM dan produk dalam negeri (PDN) tahun 2023 direncanakan sebesar Rp3 triliun, sehingga semua hal yang ada di Pemkot Surabaya bisa dikerjakan UMKM.

"Banyak hal yang akan kami lakukan di tahun 2023 untuk memanfaatkan dan memaksimalkan dana Rp3 triliun untuk UMKM itu. Semoga warga juga bisa memanfaatkan peluang besar ini, tentunya nanti akan ada peningkatan kompetensi tenaga kerja supaya sesuai dengan kualifikasi dan ketentuannya,” kata dia.

Selain itu, pemkot juga akan terus melakukan penataan dan pengembangakan destinasi wisata baru di Kota Surabaya. Di setiap destinasi wisata baru itu, pemkot akan melibatkan UMKM dan pengelolaannya akan diserahkan kepada warga kurang mampu.

Baca juga:
3 Tahun Eri Cahyadi-Armuji, Berikut Capaian Program dan Prestasinya!

"Melalui berbagai cara ini, diharapkan banyak tenaga kerja yang terserap dan perekonomian Surabaya bisa terus bangkit,” tegasnya.

Febri optimis jika semua rencana ini bisa berjalan sesuai rencana, maka pertumbuhan ekonomi Surabaya akan terus merangkak naik, dan IPM akan terkerek naik juga. Sedangkan angka pengangguran terbuka diyakini akan turun dan persentase penduduk miskin makin berkurang.

"Tentu kita tidak bisa bekerja sendirian, butuh kerjasama dan sinergi dari semua pihak dan semua elemen masyarakat. Mari menatap Surabaya ke depan, sinergi kuat untuk Surabaya hebat,” pungkasnya. (ADV)