jatimnow.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya menekan angka pengangguran terbuka di seluruh kota-kabupaten guna meningkatkan perekonomian dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Salah satu upaya adalah memberikan pendidikan vokasi kepada pelajar yang akan dilaksanakan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo bersama Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah daerah.
Kepala Bidang pelatihan dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim, Sunarya menjelaskan program ini sesuai dengan misi yang dilakukan Pemprov Jatim, yang disesuaikan dengan regulasi Permenakertrans Nomor 8 Tahun 2016, tentang pedoman pelatihan berbasis kompetensi.
"Kompetensi saat ini sangat diperlukan dalam dunia kerja, tapi yang tidak kalah penting juga memberikan softskill, dan sharing dengan BLK dalam pelaksanaannya," kata Sunaryo, Kamis (19/1/2023) malam.
Ia menambahkan jika outcome dalam pelatihan ini adalah penempatan kerja. Ia berharap BLK bisa membagikan trik-trik dalam menempatkan alumni lulusan BLK baik di sektor formal maupun in-formal (job creator).
"Pelatihan kerja perlu kita berikan, mengingat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jatim masih tinggi, yaitu sebesar 5,49 persen pada bulan Agustus 2022 atau di kisaran 1,26 juta," jelasnya.
Baca juga:
3 Desa di Sidoarjo Kekeringan, Puluhan Hektare Sawah Gagal Panen
Nah, dengan semakin ditekannya TPT ini sesuai dengan misi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dengan menciptakan pelatihan berbasis kompetensi, agar lapangan kerja di Jawa Timur semakin terbuka lebar.
"Kami juga mendorong seluruh program ini link and match dengan dunia industri. Ke depan, alumni pelatihan dari BLK berpeluang lebih besar untuk terserap di dunia kerja," lanjutnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Wilayah Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Jatim, Arie Fianto Syofian menambahkan bahwa kolaborasi antara BPVP Sidoarjo, BLK, dan BPJS Ketenagakerjaan dapat meningkatkan produktivitas pelatihan, karena rasa aman saat melakukan aktivitasnya.
Baca juga:
Dampak Hakim Cuti Bersama, Pengacara di Pengadilan Agama Sidoarjo Kecewa
"Semoga perlindungan jaminan sosial dapat dimulai dari proses pelatihan kerja hingga tahap selanjutnya ketika benar benar menjadi pekerja sampai usia pensiun,"pungkasnya.
Sebagai catatan, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo menyebutkan terdapat 118 ribu penduduk Kota Delta, atau sekitar 8,8 persen yang belum mendapat pekerjaan.
Dari data pengangguran tersebut sekitar 23,8 persen merupakan lulusan SMP. Berdasarkan sensus penduduk, Kabupaten Sidoarjo memiliki 2,8 juta jiwa (BPS 2020).
URL : https://jatimnow.com/baca-54697-tekan-pengangguran-bpvp-sidoarjo-gandeng-blk-gelar-pendidikan-vokasi