Pixel Codejatimnow.com

Belasan Pesilat di Kediri Diamankan Polisi

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
AKP Rizkika (tengah) menunjukkan barang bukti kasus oknum perguruan silat. (Foto: Humas Polres Kediri/jatimnow.com)
AKP Rizkika (tengah) menunjukkan barang bukti kasus oknum perguruan silat. (Foto: Humas Polres Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Belasan pesilat dari tiga perguruan di Kediri diamankan polisi. Beberapa di antaranya merupakan pelaku pembubaran latihan dan pencurian atribut di Kecamatan Ngadiluwih yang berbuntut panjang.

Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra mengatakan saat ini ada 16 pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dengan tiga peristiwa berbeda. Delapan di antaranya masih di bawah umur.

"Dari situ secara keseluruhan kami menetapkan ada 16 tersangka. Delapam di antaranya anak-anak dan 8 lainnya pelaku dewasa," kata Rizkika , Sabtu (21/1/2023).

Yang pertama, lanjut AKP Rizkika adalah pembubaran latihan disertai pencurian atribut, pada Jumat (30/1/2022) di Wilayah Kecamatan Ngadiluwih. Polisi mengamankan 5 oknum pendekar dari kejadian itu.

Yang kedua adalah buntut pembubaran latihan, terjadi sweeping yang dilakukan oleh perguruan silat lainnya, di hari Sabtu (31/1/2023). Polisi mengamankan 6 orang oknum pesilat.

Baca juga:
Ini Tampang Pembunuh Pesilat Wanita di Kediri, Vodka Dioplos Sianida

Yang ketiga adalah adanya arak-arakan dari perguruan silat yang melintas di Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri pada Minggu (15/1/2023).

Saat itu 5 pendekar sempat menganiaya dan mengeroyok salah seorang warga sekaligus anggota dari perguruan silat lainnya.

"Alhamdulillah kita berhasil bergerak cepat dengan bantuan Polres Kediri Kota, Polres Tulungagung dan Polsek setempat. Kami mengamankan total 16 orang oknum pendekar dari 3 perguruan silat besar di Kediri. Semuanya terbukti melakukan tindakan melanggar hukum mulai dari pemukulan dan pencurian seragam latihan," papar AKP Rizkika Atmadha, Sabtu (21/1/2023).

Baca juga:
Video: Polisi Amankan 160 Pesilat yang Terlibat Tawuran

Rizkika menegaskan bahwa anggota Satreskrim Polres Kediri tidak akan mentolerir adanya aksi anarkis yang tidak hanya dilakukan oleh oknum perguruan silat, namun juga gerombolan pemuda yang mengendarai motor di tengah malam menganggu keamanan dan kenyamanan wilayah hukum Polres Kediri.

"Kami tidak akan mentolerir setiap aksi anarkis yang dilakukan bukan hanya oknum perguruan silat, tapi juga gerombolan pemuda yang mengendarai motor di tengah malam menganggu keamanan dan kenyamanan Polres Kediri," tandas Rizkika.