jatimnow.com - Dalam rangka meningkatkan kesehatan hewan ternak, pemerintah Kabupaten Jombang, melalui Dinas Peternakan Kabupaten Jombang melakukan upaya pengembangan kualitas pusat kesehatan hewan.
Salah satunya dengan mendirikan gedung Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan). Tak tanggung-tanggung sedikitnya ada 4 Puskeswan yang dibangun pada tahun 2022 kemarin dan baru diresmikan tahun ini.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Agus Susilo Sugioto mengatakan, peningkatan mutu kesehatan hewan ini dilakukan dengan cara melakukan pengembangan kualitas pusat kesehatan hewan, perbaikan sarana gedung pusat kesehatan hewan dan pengadaan alat kesehatan hewan.
"Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat peternak khususnya, supaya semuanya bisa sejahtera untuk menjadi peternak yang handal peternak yang baik," ungkapnya, Kamis (26/1/2023).
Ia mengaku, pada tahun 2022 telah dilaksanaan pekerjaan fisik Puskeswan beserta sarana dan prasarana sebanyak 5 Puskeswan yang masing-masing membawahi 4 kecamatan.
Ia merinci, untuk Puskeswan Diwek membawahi 4 kecamatan yakni Diwek, Gudo, Perak dan Bandarkedungmulyo. Sedangkan Puskeswan Mojoagung membawahi 4 kecamatan, yakni Mojoagung, Jogoroto, Sumobito, Kesamben.
"Selanjutnya Puskeswan Ploso membawahi 4 kecamatan yaitu Ploso, Plandaan, Kabuh, Kudu, Ngusikan. Dan untuk Puskeswan Ngoro membawahi 4 Kecamatan, mulai dari Ngoro, Bareng, Wonosalam, Mojowarno. Sedangkan Puskeswan Jombang membawahi 4 kecamatan, diantaranya Kecamatan Jombang, Peterongan,Tembelang , Megaluh," jelasnya.
Baca juga:
Disperta KP Sampang Wajibkan Hewan Kurban Miliki SKKH
Sementara itu, Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab mengapresiasi atas kinerja dari Dinas Peternakan Jombang, yang mampu memberikan trobosan dalam melakukan pelayanan ke masyarakat, khususnya para peternak.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Jombang, saya mengapresiasi adanya rehabilitasi fisik sarana pusat kesehatan (Puskeswan) dan pelaksanaan kegiatan pembinaan stake holder peternakan sebagai upaya untuk mencegah segala penyakit yang saat ini terus mengancam dunia peternakan," kata Bupati.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, seiring berjalannya waktu, peternakan dihadapkan pada tantangan dan tuntutan baru sebagai dampak dan pengaruh strategi global, nasional dan sektoral.
Baca juga:
Pemilik Hewan Tak Perlu Antre di Puskeswan Mojokerto, Begini Caranya
"Untuk mengantisipasi dan mendukung tercapainya sasaran pembangunan peternakan, maka diperlukan adanya pendekatan Sistem Pembinaan Kesehatan Hewan Nasional (Siskeswanas)," paparnya.
Untuk itu, Bupati berharap dengan adanya Puskeswan ini dapat membantu tugas dari Dinas Peternakan dalam memberikan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan hewan ternak di wilayah kerja Puskeswan.
"Peresmian sarana pusat kesehatan hewan ini harus diikuti dengan pelayanan masyarakat yang maksimal. Harapan kedepannya pelayanan kesehatan hewan khususnya di Kabupaten Jombang mampu lebih memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, selain itu juga kedisiplinan petugas kesehatan juga harus diterapkan," pungkasnya.