Pixel Codejatimnow.com

Jelang Pembangunan Taman Bahari Mojopahit, Ning Ita Audiensi Bersama Menparekraf

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Supriyadi
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat audiensi bersama Menparekraf Sandiaga Uno. (Foto: Diskominfo Kota Mojokerto for jatimnow.com)
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat audiensi bersama Menparekraf Sandiaga Uno. (Foto: Diskominfo Kota Mojokerto for jatimnow.com)

jatimnow.com - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melakukan audiensi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno di Gedung Sapta Pesona.

Audiensi ini dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan Daya Tarik Wisata (DTW) Taman Bahari Mojopahit (pembangunan Wisata Perahu Mojopahit) sesuai Perpres 80/201 yang akan mulai dikerjakan tahun ini.

"Nantinya di lokasi wisata ini akan ada kapal Mojopahit sepanjang 40 meter, insya Allah ini kapal yang sangat besar, dan itulah yang akan menjadi ikon nanti di pinggir Sungai Ngotok yang merupakan anak Sungai Brantas," kata Ika Puspitasari dalam keterangan tertulis, Jumat (27/1/2023).

Di hadapan Sandiaga Uno, wali kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut juga menjelaskan bahwa selama ini yang menjadi penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar di Kota Mojokerto adalah sektor UMKM dan ekonomi kreatif.

"Meski kita tidak punya wisata alam, pertanian, maupun industri, tapi kita ini jantungnya Mojokerto raya. Jadi seluruh perhotelan dan sarana prasarana pariwisata ada di Kota Mojokerto semuanya," paparnya.

Saat ini, Kota Mojokerto telah memiliki lebih dari 10 ribu UMKM, 3.300 diantaranya merupakan hasil pendampingan masyarakat terdampak Covid-19 melalui program inkubasi wirausaha.

Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno menyambut baik rencana pembangunan Wisata Perahu Mojopahit di Taman Bahari Mojopahit, Kota Mojokerto seperti yang telah dipaparkan Ning Ita.

Baca juga:
Mas Pj Ajak Tingkatkan Literasi dengan Komolib, Warga Mojokerto Sudah Tahu?

"Untuk taman wisata bahari saya rasa cocok juga ada perahunya, nanti coba akan kita lihat bagaimana kita bisa fasilitasi," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian Dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Mojokerto Agung Moeljono menambahkan, bahwa pariwisata merupakan salah satu dari enam program prioritas pembangunan Wali Kota Mojokerto yang dituangkan dalam RPJMD dan harus dituntaskan di tahun 2023.

Baca juga:
Mengenal Program Neo Baksos MAK Pemkot Mojokerto

"Harapannya tentu ini bisa difungsikan di tahun 2024 dengan memanfaatkan aset pemerintah kota, juga aset BBWS setelah mendapatkan ijin pemanfaatan tanggul, bantaran dan sungai Ngotok dari Kementerian PUPR," terang Agung.

Sebagai informasi, tahun 2023 Kota Mojokerto masuk sebagai salah satu daerah yang menjadi lokasi prioritas (lokpri) yang mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) pariwisata dari pemerintah pusat.

Selain Kota Mojokerto, daerah lain yang juga bersamaan melakukan permohonan audiensi dengan Kemenparekraf adalah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Biak Numfor, Serta Kabupaten Berau. (ADV)