Pixel Codejatimnow.com

Satu Kilogram Beras di Kota Mojokerto Kini Hanya Rp9.450

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya saat mengecek harga beras (Foto: Agus for jatimnow.com)
Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya saat mengecek harga beras (Foto: Agus for jatimnow.com)

jatimnow.com - Harga beras medium di Kota Mojokerto saat ini hanya Rp9.450 per kilogram, setelah pekan lalu terpantau Rp12 ribu.

Harga tersebut tampak diberlakukan di Pasar Tanjung Anyar. Harga beras kualitas super yang sempat berada di angka Rp14 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp13 ribu.

Sementara beras kualitas medium juga mulai turun, dari semula Rp12 ribu per kilogram kini menjadi Rp9.450.

Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Prajurit Kulon. Beras medium jenis IR-64 turun mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan, saat ini harga beras sudah dijual sesuai HET dan stoknya juga aman.

"Kemarin memang sempat naik Rp12 ribu per kilogram. Hari ini alhamdulillah sudah turun menjadi Rp9.450 ribu per kilogram atau turun Rp2.550," terang Ani, Rabu (8/2/2023).

Baca juga:
Pemkab Tulungagung Pantau Harga Jagung, Telur dan Daging Ayam

Ani menambahkan, penurunan ini hasil upaya masifnya operasi pasar murah yang dilakukan Diskopukmperindag Kota Mojokerto dengan sasaran langsung kepada konsumen.

Diskopukmperindag juga mendorong koperasi dan pedagang di pasar tradisional Kota Mojokerto untuk menjadi Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog.

"Semakin masifnya gerakan RPK ini otomatis membuat harga sembako stabil dan ketersediaannya juga aman. Karena RPK ini tidak hanya mendistribusikan beras tapi juga minyak goreng dan gula sehingga bentuknya all in, bisa distribusikan semua, papar dia.

Baca juga:
Bapanas Gelontor 2.879.620 Kg Beras di Kabupaten Probolinggo Tekan Inflasi

Menurut Ani, pihaknya juga menerjunkan dua tim untuk memantau fluktuasi harga beras di Pasar Tanjung Anyar dan Pasar Prajurit Kulon setiap hari.

Hasil pantauan tersebut akan di-entri di aplikasi Siska Perbapo milik Pemprov Jawa Timur dan Sibapo milik Pemkot Mojokerto.

"Kita pantau semuanya tidak hanya sembako saja tapi juga 28 bahan pokok," pungkasnya.