Pixel Codejatimnow.com

Belasan Sekolah Dasar di Bojonegoro Dilebur Karena Kekurangan Murid

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Misbahul Munir
Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Bojonegoro, Fathur Rohim (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Bojonegoro, Fathur Rohim (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - 12 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Bojonegoro akan dimerger atau dilebur lantaran kekurangan murid. Belasan SDN itu tersebar 7 kecamatan.

Kecamatan yang dimaksud meliputi Baureno, Bojonegoro kota, Dander, Kalitidu, Kanor, Kedungadem dan Sumberejo.

Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Bojonegoro, Fathur Rohim mengungkapkan, peleburan dilakukan untuk meningkatkan pelayanan pendidikan dan pengelolaan sekolah agar lebih efektif dan efisien.

Penggabungan juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan sekolah dasar yang ada di Bojonegoro.

"Pada tahun ini ada 12 sekolah dasar yang tercatat masuk kriteria untuk dilakukan merger atau digabung," ujar Fathur, Sabtu (11/2/2023).

Fathur menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi syarat dilakukannya merger sekolah, yaitu jumlah murid kurang dari 50, kemudian jarak antar sekolah kurang dari 1 kilometer, serta bukan merupakan satu-satunya sekolah di wilayah tersebut.

"Ketika sudah digabungkan nantinya guru yang mengajar di sekolah yang digabung juga akan diperbantukan untuk mengajar di sekolah yang baru," terangnya.

Baca juga:
SD Pembangunan Jaya Sidoarjo Pamerkan Produk Daur Ulang di Hari Peduli Sampah

Harapannya, lanjut Fathur, pengelolaan sekolah dapat lebih efektif dan efisien serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan.

"Sementara jumlah sekolah yang dimerger tahun ini, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya," pungkasnya.

Sementara setelah dilakukan merger, untuk kejelasan status kepemilikan aset sekolah akan dilakukan pendataan oleh dinas terkait.

"Kalau asetnya milik pemkab, nantinya akan diserahkan dan dikelola oleh dinas terkait. Sementara bila milik desa akan dikembalikan pada desa," tegasnya.

Baca juga:
Atap 2 Kelas SDN Ngadiluwih Bojonegoro Ambruk, Dinas Pendidikan Slow Respons?

12 sekolah tersebut adalah SDN Blongsong 2 Baureno dimerger dengan SDN blongsong 1 Baureno; SDN Karangdayu 2 Baureno dengan SDN karangdayu 1 Baureno; SDN kauman 2 Baureno dengan SDN 1 Baureno; SDN Sumuragung 2 Baureno dengan SDN sumuragung 1 Baureno, dan SDN 3 Banjarejo digabung dengan SDN 1 Banjarejo Bojonegoro.

Kemudian SDN Karangsono 2 juga turut dimerger dengan SDN 1 Dander; SDN 1 Mayangerjo digabung SDN 2 Mayangrejo; SDN Nglarangan 1 digabung SDN Nglarangan 2 Kanor; SDN Sumberwangi 2 Kanor dengan SDN Sumberwangi 1.

Sementara di Kecamatan Kedungadem, terdapat SDN Megale 1 dimerger dengan SDN Megale 2. Dan di Kecamatan Sumberjo terdapat 2 sekolahan yang dimerger, yaitu SDN Mejuwet 1 digabung dengan SDN 2 Sumberjo, dan SDN 3 Sumberjo digabung dengan SDN 2 Sumberjo.