Pixel Code jatimnow.com

389 Pelajar SD di Tulungagung Ikuti Uji Coba Makan Sehat Bergizi

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Bramanta Pamungkas
Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno saat memantau uji coba makanan bergizi. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno saat memantau uji coba makanan bergizi. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sebanyak 389 pelajar SD di Tulungagung mengikuti ujicoba pelaksanaan pembagian makanan bergizi. Uji coba ini dilakukan di 4 SD yakni SDN 03 Pelem Campurdarat, SDN Plandaan Kedungwaru, SDN Mulyosari Pagerwojo dan SDN Jabalsari Sumbergempol.

Uji coba ini dilakukan untuk mengatehui formulasi yang tepat guna menjalankan program tersebut tahun depan.

Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengatakan kegiatan ini adalah salah satu wujud dukungan Pemkab Tulungagung atas program pemberian makanan sehat bergizi bagi pelajar.

Wilayah rawan pangan

Keempat SDN tersebut dipilih karena masuk dalam kategori desa rawan pangan di masing-masing eks kawedanan yang di kabupaten Tulungagung. Mereka mendapatkan satu paket kotak makanan berisi nasi, sayur, lauk pauk dan susu.

Baca juga:
Mendengar Kesiapan Program Makan Bergizi Gratis di Surabaya

"Kenapa SD ini dipilih karena mewakili SD yang ada di desa rawan pangan yang ada di eks kawedanan Kabupaten Tulungagung," ujar Heru, Sabtu (30/11/2024)

"Kita akan rumuskan formula yang tepat, pas dan cocok untuk kita laksanakan. Bagaimana menu, jam pembagian dan lainnya. Makanya kita lakukan uji coba ini. Kalau informasi sementara sasarannya itu kan pelajar SD, SMP dan SMA setiap hari, tapi kita juga masih menunggu petunjuk selanjutnya dari pemerintah pusat," tuturnya.

Baca juga:
Video: Kehilangan Handphone saat Berebut Tumpeng Hari Jadi Tulungagung

Alokasi anggaran

Disinggung soal implementasi program ini di tahun depan, Heru Suseno mengungkapkan bahwa selama ini pihaknya masih dalam persiapan, seperti persiapan alokasi anggaran dan OPD yang kemungkinan akan melaksanakannya, sebab belum ada petunjuk pasti soal pelaksanaannya dari pemerintah pusat.

"Masih kita tunggu petunjuk selanjutnya bagaimana, yang pasti kita sudah menyiapkan, baik itu anggaran maupun OPD yang nantinya bisa ditunjukkan sebagai pelaksana kegiatan ini," pungkasnya.