jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan penghargaan kepada Direktur Utama PT Susanti Megah, Hermawan Santoso atas jasanya menjadi pelopor orang tua asuh bagi anak-anak stunting yang ada di wilayah Kecamatan Asemrowo, Surabaya.
Prosesi penyerahan penghargaan itu diberikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan diterima langsung oleh Hermawan di kantornya, Jalan Dupak Rukun, Kecamatan Asemrowo, Surabaya.
"Kenapa stunting, kerena kita harus menyiapkan kader-kader bangsa ini, kader kota ini menjadi kader yang sehat, sehingga sejak dini harus disiapkan kemampuan lahiriyah maupun batiniyahnya, dan ternyata di Surabaya ini sungguh sangat luar biasa," ucap Eri, dalam keterangan resminya, Jumat (17/2/2023) malam.
Eri mengakui bahwa Pemkot Surabaya tidak bisa bekerja sendirian, namun butuh dukungan dan bantuan dari seluruh warga Kota Surabaya. Untuk itu, ia berterimakasih kepada PT Susanti Megah atas dedikasi tersebut.
"Bahkan, saya sudah sampaikan kepada teman-teman Pemkot, kekuatan apapun pemerintahannya, tidak akan mampu menyelesaikan sebuah masalah tanpa adanya kerjasama dengan semua pihak yang ada di Surabaya, karena alasan itulah akhirnya muncul orang tua asuh,” kata dia.
Eri juga memastikan bahwa setiap agama, terutama agama Islam ada kewajiban untuk mengeluarkan zakat 2,5 persen ketika memiliki harta.
"Nah, pemerintah tugasnya memastikan zakat yang diberikan oleh orang yang mampu itu tepat sasaran, dan salah satunya menjadi orang tua asuh. Hal itulah yang saat ini dicontohkan dan dilakukan oleh PT Susanti Megah yang membantu anak stunting di wilayah Kecamatan Asemrowo," katanya.
Baca juga:
UMK Surabaya Naik jadi Rp5 Juta, Disnaker: Sesuai Presiden
"Sekali lagi hari ini kita diberikan contoh oleh PT Susanti Megah bahwa kehidupan pancasila dengan gotong royongnya ditunjukkan dengan membantu antar sesama. Saya berharap perusahaan yang lain juga bisa mencontoh PT Susanti Megah ini, kalau semua perusahaan di Surabaya bisa seperti mereka ini, maka saya yakin Surabaya ini akan sejahtera,” sambung dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Susanti Megah Hermawan Santoso mengatakan bahwa sebetulnya program anak asuh itu sudah dimulainya sejak tahun lalu. Kala itu, Ketua TP PKK Surabaya yang sekaligus Bunda PAUD Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi datang ke tempat tersebut untuk menyerahkan bantuan kepada anak-anak stunting juga.
"Waktu itu saya bilang, kalau kita bisa berbuat baik, kenapa harus ditunda-tunda dan ditunggu-tunggu, ya sudah jalan saja,” katanya.
Selanjutnya, pada akhir tahun lalu, Camat Asemrowo menyampaikan bahwa di wilayahnya masih ada 19 anak stunting dan menawarkan kepada dirinya untuk menjadi orang tua asuh. Setelah dilihat ternyata sudah tersisa 19 anak, padahal awalnya ada 50 anak dan terus turun menjadi 30 anak.
Baca juga:
TEDxSurabaya Youth, Inovasi Masa Depan Ada di Tangan Anak-anak
"Saat itu saya berpikir, ini sudah turun menjadi 19 anak, kalau dibantu semuanya berarti Asemrowo ini akan bebas dari stunting. Akhirnya saya bilang kepada Pak Camat, saya borong semuanya saja Pak Camat,” katanya sambil disambut tepuk tangan oleh Wali Kota Eri dan hadirin.
Oleh karena itu, pada saat menyanggupi tawaran itu, ia mengaku tidak pernah berpikir nanti bakal mendapatkan penghargaan sebagai pelopor orang tua asuh dan sebagainya. Ia hanya berpikir ingin saling membantu, karena lebih baik membantu daripada bermusuhan.
"Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa terangkat semuanya, sehingga Asemrowo ini bisa terbebas dan tidak ada lagi anak-anak stunting,” pungkasnya.