Pixel Codejatimnow.com

Rizki Sadig Pamer Tokoh Pesantren hingga Purnawirawan yang Berlabuh di PAN

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Rizki Sadig (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Rizki Sadig (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ketua PAN Jatim Rizki Sadig memarken sederet nama tokoh pesantren hingga purnawirawan yang melabuhkan pilihan untuk bergabung di partainya.

Pilihan bergabung di PAN tersebut, disebut Rizki untuk mendompleng kemenangan PAN di kursi legislatif DPR RI pada 2024 mendatang.

Ada empat gus dari representasi kalangan Nahdliyin ataupun pesantren yaitu gus Syaiful Nuri (Mas Ipung) dari Pondok pesantren Sidogiri, Pasuruan; Gus Ahmad Abdul Qodir dari pondok pesantren Syaikh Abdul Qodir Jailani.

Kemudian juga Gus Afif dari Pondok pesantren Amanatul Ummah Mojokerto, lalu Gus Sakti itu dari Pondon Pesantren Peta.

"Itu sudah positif mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon legislatif DPR RI dari dapilnya masing-masing," ucap Rizki, Minggu (19/2/2023) malam.

Baca juga:
Caleg PAN Bondowoso Jual Ginjal untuk Dana Kampanye

Selain kalangan pesantren, PAN juga sukses merekrut para purnawirawan TNI, seperti

Dari kalangan purnawirawan TNI ada Brigjen Sukron dari daerah pemilihan (dapil) Banyuwangi-Situbondo-Bondowoso, kemudian ada Brigjen Warsono dari dapil Ponorogo-Magetan-Ngawi-Trenggalek-Pacitan,

"Selain itu kita juga punya influencer dan cukup terkenal, crazy rich Surabaya Tom Liwafa yang akan mengambil dapil Jawa Timur satu (Surabaya-Sidoarjo)," jelas Rizki.

Baca juga:
Respon PAN Jatim Didemo Persatuan Santri: Ndak Ada yang Spesial, Biasa Saja

Pihaknya mengatakan, kekuatan baru kalangan Nahdliyin ini sekaligus menjawab bahwa PAN sebagai rumah bersama memberikan kesempatan bagi semua golongan, tak hanya Muhammadiyah.

"Mudah-mudahan dengan adanya tujuh, ada empat gus dan dua purnawirawan dan satu influencer ataupun crazy rich Surabaya ini bisa memberi ruang bagi yang masih ragu, masih menimbang-nimbang pada tokoh-tokoh muda khususnya, milenial, bangsa dari purnawirawan, TNI/Polri, kemudian dari kalangan pesantren bisa bergabung bersama PAN berjuang melalui jalan politik," jelas Rizki.