Pixel Codejatimnow.com

Jembatan Putus Asemgede Jombang, Diperbaiki Tahun Ini dengan Anggaran Rp2,1 M

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Elok Aprianto
Jembatan darurat yang dibangun warga dan Dinas PUPR Jombang. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Jembatan darurat yang dibangun warga dan Dinas PUPR Jombang. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Duiker yang ambrol akibat diterjang air hujan di Desa Asemgede, Kecamatan Ngusikan Jombang, bakal diperbaiki tahun ini. Perbaikan menggunakan anggaran APBD Jombang, sebesar Rp2,1 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jombang, Bayu Pancoroadi menjelaskan untuk penanganan duiker Asemgede yang rusak akibat diterjang luapan air hujan, akan diperbaiki pada tahun ini.

"Upaya penanganannya, insyallah di tahun 2023 ini. Kebetulan kita punya kegiatan disana, tepatnya di ruas jalan Made-Asemgede," ungkap Bayu, saat ditemui di kantornya, Senin (20/2/2023).

Ia menjelaskan anggaran yang digunakan dalam kegiatan penanganan, itu bersumber dari APBD Kabupaten Jombang.

"Kalau ruas Made-Asemgede anggarannya sekitar 2,1 miliar. Itu perbaikan jalan, dan duiker bagian dari perbaikan jalan, dan mekanismenya masih dibahas. Namun yang jelas akan dibangun pada tahun 2023 ini," ujarnya.

Ia menjelaskan pada bulan April nanti, pekerjaan itu akan memasuki masa lelang.

Baca juga:
Persik Gagal Menang, Banjir Bandang Menerjang Akibatkan Jembatan Terputus

"Rencana April baru masuk BPJ untuk proses lelang. Dan paling cepat bulan 6 sudah mulai pekerjaannya," katanya.

Selain itu, ia mengaku dalam proses pembangunan duiker tersebut, pihaknya juga akan melakukan normalisasi saluran buang air. Sehingga aliran air bisa mengalir pada saluran yang sudah disiapkan.

"Duiker nanti akan kita lebarkan dimensinya, dan fungsinya akan kembali menjadi duiker. Ya ketika duiker sudah dikembalikan, maka harus dinormalisasi salurannya," paparnya.

Baca juga:
Dampak Jembatan Putus Diterjang Banjir Bandang, Warga Ngasem Bojonegoro Tempuh 3 Kilometer

Ia mengaku saat ini endapan tanah yang ada di saluran itu, sangat tinggi. Ketinggian air hanya 10 centimeter.

"Untuk itu nanti kita akan normalisasi dan duiker kita ganti dengan bookskalvet. Sehingga fungsinya bisa maksimal," pungkasnya.