Pixel Codejatimnow.com

Gus Ipul Ingin Kawasan Religi, Haritage dan Pelabuhan Jadi Wisata Terintegrasi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 (Foto: Pemkot Pasuruan)
Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 (Foto: Pemkot Pasuruan)

jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan gerak cepat dalam menyusun program pembangunan. Langkah awal yaitu menggelar Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024.

Kegiatan yang dihadiri kepala perangkat daerah, camat, lurah, anggota DPRD dan para pemangku kepentingan ini diselenggarakan Selasa (21/2/2023) siang di Gedung Gradika Pemkot Pasuruan.

Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik merupakan rangkaian tahapan yang dilaksanakan dalam penyusunan perencanaan pembangunan tahunan sebelum perumusan rancangan akhir RKPD.

Pada kegiatan ini disampaikan program prioritas pembangunan beserta tema RKPD Kota Pasuruan Tahun 2024, yaitu 'Aktivasi Ekosistem Produktif, Perluasan Pasar dan Pemenuhan Sarana Prasarana Sosial'.

Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan bahwa pada akhir periode kepemimpinannya di Tahun 2024, ia mengajak seluruh jajaran pemkot untuk mempertahankan hal yang baik. Dan apabila ada hal yang belum baik, akan segera dituntaskan.

"Saya bersama Mas Adi Wibowo (Wawali), ingin di akhir periode pemerintahan saya di 2024, menuntaskan hal-hal yang selama ini kami cita-citakan. Kita harus menggali potensi yang bisa dimaksimalkan dari kota ini," jelas Gus Ipul.

Gus Ipul menjabarkan rencana kerja dan prioritas pembangunan di Kota Pasuruan yang terbagi dalam beberapa aspek. Prioritas pembangunan di Tahun 2024 itu antara lain:

1. Penyediaan pasar penunjang sektor industri pengolahan dan perdagangan.
2. Perluasan promosi dan pasar industri olahan yang siap ekspor.
3. Pengembangan rantai manajemen distribusi logistik dan pasar yang mendukung perindustrian.
4. Intensifikasi pendapatan daerah melalui penguatan manajemen pengelolaan pajak dan retribusi.
5. Digitalisasi pelayanan publik mendukung aktivitas masyarakat.
6. Keberpihakan kesempatan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.
7. Menjaga kondusifitas sosial dan politik menjelang pilkada serentak.
8. Sarana dan prasarana sosial sebagai upaya pengentasan kemiskinan ekstrim dan stunting.

Terkait dengan upaya pertumbuhan ekonomi, Gus Ipul memberikan arahan untuk memaksimalkan pengelolaan wisata terintegerasi yang bisa dikembangkan di Kota Pasuruan.

"Saya amati warisan heritage di Pasuruan ini luar biasa. Banyak yang bisa kita maksimalkan kedepannya. Saya bercita cita kawasan heritage ini disatukan dengan wisata pelabuhan dan wisata religi. Selain itu, wisata kampung tematik juga bisa dikembangkan di Kota Pasuruan," papar dia.

Baca juga:
Respons Gus Ipul saat Dijuluki Makelar oleh Cak Imin

Menurutnya, jika beberapa konsep wisata terintegrasi ini bisa dikembangkan secara maksimal, maka wisatawan nantinya akan mendapatkan banyak hal di Kota Pasuruan.

"Wisata religi dapat, heritage, pelabuhan, dan kampung tematik juga dapat," jelas Gus Ipul.

Untuk itu ia memberikan arahan kepada stakeholder untuk tidak malu belajar dari kota lain, termasuk pengelolaan kampung tematik. Gus Ipul menyebut, beberapa kampung tematik di Kota Malang layak untuk diadopsi dan diwujudkan di Kota Pasuruan.

"Tidak perlu jauh-jauh untuk belajar. Di kota tetangga seperti Malang, beberapa kampung tematik bisa kita tiru untuk dibangun di Kota Pasuruan," imbuhnya

Gus Ipul bersama stakeholder terkait juga sedang menyiapkan konsep wisata baru di salah satu kelurahan di Kota Pasuruan.

Baca juga:
Gus Ipul Sindir Kepala Daerah dari PDI Perjuangan di Depan Khofifah

Dia berpendapat bahwa pengembangan pariwisata nantinya akan memiliki dampak yang bagus bagi pertumbuhan ekonomi karena akan menggerakkan sektor UMKM dan ekonomi kreatif.

"Nanti tinggal kita ikuti dengan upaya bagaimana agar UMKM menghasilkan karya, makanan, dan oleh-oleh kerajinan yang kreatif," lanjutnya.

Hal yang tak kalah penting dibahas dalam prioritas pembangunan 2024 yaitu penurunan prevelensi stunting. Untuk mencapai target penurunam angka stunting, ia menghimbau kepada seluruh pihak bekerja sama.

"Salah satunya saya berharap peran para lurah. Dampingi masyarakat, termasuk utamanya yang akan menikah agar diberikan edukasi agar anak-anak mereka terhindar dari stunting," tandasnya.